Bos Sering Marah, Gaji Ditunda Bahkan Turun?

by -1154 Views
Bos Sering Marah, Gaji Ditunda Bahkan Turun Simak 4 Solusi Luar Biasa Berikut Ini
Pixabay.com

JOGJA POST – Hy, bahagia bisa menulis artikel ini. Artikel yang berawal dari obrolan ringan bersama teman lama. Ia bercerita bahwa bosnya cukup membosankan sebab sering marah dan gajinya diturunkan tanpa adanya pemberitahuan yang jelas.

Nah, coba kita diskusikan apa penyebab adanya fenomena tersebut. Bisa jadi memang pure kesalahan si bos, namun juga bisa merupakan kesalahan teman saya sendiri.

Perlu diingat bahwa ketika seseorang mendaftar kerja di sebuah perusahaan, mereka akan menanyakan skill dan apa kontribusi yang bisa diberikan kepada perusahaan.

Dalam artian, sebuah perusahaan akan mempercayakan kepada calon pegawai sebab calon pegawai tersebut memang dipilih dan dipercaya bisa memberikan dampak pertumbuhan perusahaan.

So, jika seseorang bekerja namun tidak berpikir bahwa orang tersebut tidak bisa memberikan dampak positif, maka urungkan niat kerja. Sebab bekerja bukanlah kegiatan asal bekerja yang tanpa arahan dan tanpa target yang kurang jelas.

Coba 7 point berikut ini jadikan evaluasi, kenapa bos sering marah dan bahkan gaji sering ditunda atau jutru malah turun.

1. Skill

Ada waktunya seseorang juga mengevaluasi diri sendiri, sejauh mana skill mampu turut berkontribusi. Tentu saja skill ini berkaitan dengan keuletan, ketelitian dan kecerdasan. Sebab, akan sama saja bila skill seseorang tinggi namun etos kerja kurang.

2. Date Line

Tak perlu dibahas untuk soal yang satu ini. Setiap pemimpinperusahaan menginginkan sebuah kerja yang cepat namun berkualitas. Ya, sebab kecepatan termasuk salahsatu ciri profesionalisme.

Bila seseorang lambat dalam bekerja, bukan hanya merugikan diri sendiri, impact kepada perusahaan, sampai client pun tak memuaskan. Repeat order pun nihil.

3. Tekanan Kerja

Salah satu problem ini biasanya berawal dari dalam perusahaan di mana bekerja. Misalnya, ada seorang pemimpin perusahaan yang tak memiliki daya kapasitas di bidangnya, namun ia memberikan pegawai job dan target di luar batas kemampuan.

Tentunya hal ini bisa menjadi penghambat bagi diri, terlebih untuk job-job selanjutnya. Dalam hal ini, komunikasi terbuka untuk menyelaraskan frekuensi perlu ditingkatkan.

4. Minim Komitmen

Sebuah perusahaan tentunya menginginkan pegawai tetap yang loyal dan mampu bekerja baik. Sebuah perusahaan menginginkan seseorang yang fokus dengan perkembangan perusahaannya.

So, bila seseorang ketahuan mengerjakan job di luar perusahaan, bisa-bisa perusahaan akan mengganti dengan orang yang lebih berkompeten dan memiliki komitmen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *