Prabowo Pernah “Dipecat” Kemudian Jadi Jenderal Bintang 4, Berikut Fakta yang Kamu Perlu Tahu

by -476 Views

 

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Prabowo Subianto. Tiap 5 tahun sekali, namanya muncul sebagai calon Presiden. Dari tahun 2009 sampai tahun 2024 ini, Prabowo Subianto memang tidak pernah absen dari daftar capres pemilu yang diselenggarakan di Indonesia. Tahun 2009 misalnya, Prabowo Subianto maju sebagai cawapres mendampingi Megawati.

prabowo terima penghargaan kenaikan pangkat jenderal TNI kehormatan
prabowo terima penghargaan kenaikan pangkat jenderal TNI kehormatan

Tidak kapok dengan kekalahan yang diderita sebelumnya, tahun 2014 Prabowo kembali maju sebagai capres didampingi oleh hatta Rajasa. Lagi lagi Prabowo dikalahkan oleh pasangan capres cawapres lainnya. Berpasangan dengan sandiaga Uno, Prabowo Subianto kembali mencoba keberuntungannya maju sebagai capres dan bersaing melawan Jokowi. lagi lagi Prabowo kalah. barulah pada tahun 2024 ini Prabowo maju dan memperoleh kemenangan saat maju sebagai capres bersama Gibran.

Sosok yang Selalu Dibayangi Tuduhan Jadi Pelaku Pelanggaran HAM Berat

Kemunculan Prabowo ketika maju sebagai capres dalam pemilu di Indonesia selalu dibayangi dengan munculnya tuduhan sebagai pelanggar HAM berat. Ini berkaitan dengan peristiwa diculiknya dan hilangnya beberapa aktivis mahasiswa ketika terjadi demo Reformasi pada tahun 1998.

Saat itu Prabowo Subianto memang menjabat sebagai Panglima Komando strategis angkatan darat. Pada masa itu, Prabowo jadi tokoh sentral yang bertanggung jawab atas keamanan. Tidak heran, ketika ada aktivis mahasiswa yang hilang dan diculik, Prabowo menjadi orang pertama yang dituduh.

Prabowo Dicap Sebagai Orang yang Pernah Dipecat Dari Tni

Banyak orang yang menganggap bahwa Prabowo ini pecatan TNI. Tuduhan ini salah satunya berasal dari kesaksian Agum Gumelar yang bisa dilihat di video yang pernah beredar viral pada maret 2019. Dalam video tersebut, Agum mengungkapkan bahwa Prabowo dipecat karena terbukti melakukan pelanggaran ham berat. Ini sesuai dengan pernyataan Agum Gumelar dalam video yang kami kutip dari laman Tirto, terbit 13 Maret 2019.

Kebalikan dengan kesaksian Agum Gumelar dalam video viral tersebut, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar menegaskan Letnan Jenderal (Purn.) Prabowo Subianto tidak pernah dipecat dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Menurutnya, Prabowo Subianto tahun 1998 hanya diberhentikan dengan hormat dan tetap mendapatkan pensiun tiap bulan sebesar Rp 330 ribu rupiah.

Pemberian Pangkat Kehormatan Dicurigai Hanya Sebatas Transaksi Politik

Pemberian penghargaan kenaikan pangkat kehormatan dilakukan setelah Prabowo Subianto memenangkan pilpres, langkah jokowi ini dianggap sebatas transaksi politik belaka. Apalagi Prabowo menang Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming yang merupakan anak dari Presiden Jokowi sendiri. Salah satu pihak yang melontarkan tuduhan ini adalah Beni sukadis, orang yang dikenal sebagai pakar militer.

Jokowi membantah tuduhan tersebut seperti. seperti yang dimuat di laman Kompas.com tanggal 28 Februari 2024, Jokowi mengungkapkan, jika pemberian kenaikan pangkat kepada Prabowo tersebut merupakan transaksi politik, maka akan dilakukan sebelum pemilu digelar.

Diusulkan Oleh TNI dan Sudah Sesuai Dengan Undang Undang

Usul pemberian perhargaan kenaikan pangkat kehormatan yang diterima Prabowo ternyata berasal dari mabes TNI. Usulan tersebut diberikan kepada presiden Jokowi yang kemudian memberikan persetujuan. Ini sesuai dengan pernyataan juru bicara Menhan Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak yang dimuat di laman kompas.com terbit 28 Februari 2024. Pemberian pangkat kehormatan Jenderal bintang 4 kepada Prabowo tersebut juga sudah sesuai dengan uu no 20 tahun 2009.

Prabowo Bukan Orang Pertama yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan

Prabowo bukanlah orang pertama yang mendapatkan kenaikan pangkat jenderal kehormatan. Sebelumnya ada 7 nama yang pernah menerima penghargaan yang sama. salah satu penerimanya adalah Susilo bambang Yudhoyono yang dianugerahi gelar jenderal kehormatan pada tahun 2000. Nama nama lainnya ada Luhut Binsar Panjaitan, Agum Gumelar dan Soesilo Soedarman,

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *