Penetapan Hari Pramuka dan Sejarah Pramuka Masuk Indonesia

by -241 Views
Pramuka
Pramuka ( Sumber : Pinterest )

Penetapan tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka bukan tanpa alasan. Tanggal tersebut dipilih sebagai simbol resmi dimulainya berdirinya Gerakan Pramuka setelah melalui proses panjang penggabungan berbagai organisasi pramuka di Indonesia. Bagaimana sejarah kepanduan di Indonesia? Berikut ulasannya.

Sejarah Kepanduan Indonesia

Awal mula organisasi kepanduan di Indonesia diawali dengan hadirnya cabang kepanduan Belanda yang dikenal dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912. Segera setelah itu, pada tahun 1916, LSM tersebut berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Sedangkan pada tahun yang sama, Mangkunegara VII mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Awal berdirinya JPO mendorong lahirnya gerakan nasional untuk membentuk organisasi serupa, antara lain Hizbul Wahton (HM) pada tahun 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada tahun 1923, serta banyak organisasi lain seperti Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesia Padvinderij (NATIPIJ ). ). ), dan Pandoe Pemoeda Sumatera (PPS).

Upaya menyatukan berbagai organisasi kepanduan dimulai dengan dibentuknya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada tahun 1926, setelah penggabungan antara Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Namun, semakin banyaknya organisasi pramuka di Indonesia membuat Belanda berhenti menggunakan istilah “Padvinder” untuk menyebut organisasi lokal. Sebagai alternatifnya, K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” untuk menggantikan istilah tersebut.

Pada tanggal 23 Mei 1928 didirikan PAPI (Persaudaraan Pramuka Indonesia) yang menyatukan anggota INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS. Setelah Indonesia merdeka, didirikanlah organisasi pramuka nasional bernama Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945. Walaupun jumlah organisasi pramuka sangat banyak, namun ada beberapa federasi yang mempunyai kelemahan, oleh karena itu PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Namun, kekompakan antar anggotanya masih menjadi masalah.

Pada tahun 1960an, pemerintah dan MPRS melakukan upaya pembenahan organisasi intelijen di Indonesia. Sebagai tindak lanjutnya, pada tanggal 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh gerakan pramuka Indonesia dan menyatakan perlunya reformasi.

Penetapan Hari Pramuka

Presiden Soekarno memutuskan agar seluruh organisasi kepanduan disatukan menjadi satu gerakan dengan nama “Pramuka”. Untuk itu dibentuklah komisi pembentukan Gerakan Pramuka yang beranggotakan Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. UN. Aziz Saleh dan Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Gerakan Pramuka.

Dilansir dari pramuka.or.id, pada 14 Agustus 1961, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua Gerakan Pramuka Kwarnas, menerima bendera Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno. Pada kesempatan kali ini, peristiwa bersejarah tersebut mempertemukan ribuan anggota pramuka untuk memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat.

Hari ini diperingati sebagai hari ulang tahun pramuka. Selain itu, hasil kerja panitia diumumkan dengan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 yang diterbitkan pada tanggal 20 Mei 1961 yang menandai dimulainya secara resmi lahirnya gerakan Pramuka.

Pada tanggal 30 Juli 1961, di Istora Senayan, seluruh pramuka Indonesia mendeklarasikan keanggotaannya dalam Gerakan Pramuka yang dikenal dengan Hari Komitmen Gerakan Pramuka. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1961 diadakan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) dengan Presiden Soekarno sebagai Presiden, Sultan Hamengkubuwono XI sebagai Wakil Presiden I dan Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh sebagai wakil presiden II. Acara ini ditandai dengan penyerahan spanduk Pramuka oleh Presiden Soekarno yang secara resmi memperkenalkan Gerakan Pramuka kepada masyarakat.

Hari Pramuka yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus merupakan simbol perjalanan panjang dan upaya pemersatu gerakan kepanduan di Indonesia. Peringatan ini tidak hanya memperingati sejarah, namun juga mempertebal semangat dan jati diri gerakan Pramuka di seluruh tanah air.

Baca Juga : Lintasan Sejarah 15 Agustus! Mendekati Kemerdekaan Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *