Wilayah Ukraina yang di Caplok Rusia dan Penyerangan Ukraina ke Kursk Rusia
Konflik antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Krimea, telah berlanjut hingga hari ini dengan intensitas yang terus meningkat. Penaklukan wilayah, serangan balik, dan operasi militer telah mengubah peta kontrol di beberapa bagian Ukraina. Selain itu, Ukraina juga telah melancarkan serangan di wilayah Rusia, seperti di Kursk. Artikel ini akan membahas wilayah-wilayah Ukraina yang saat ini berada di bawah kendali Rusia serta serangan Ukraina ke wilayah Kursk Rusia.
Wilayah Ukraina di Bawah Kendali Rusia
Setelah invasi besar-besaran pada Februari 2022, Rusia menguasai sejumlah wilayah di Ukraina. Beberapa wilayah yang signifikan yang berada di bawah kendali Rusia hingga saat ini adalah:
-
Krimea:
- Wilayah ini dicaplok oleh Rusia pada Maret 2014 setelah referendum yang dinilai tidak sah oleh sebagian besar komunitas internasional. Krimea telah menjadi pangkalan militer penting bagi Rusia dan menjadi titik awal dari banyak operasi militer ke Ukraina.
-
Donetsk dan Luhansk (Donbas):
- Sebagian besar wilayah di Donetsk dan Luhansk, yang terletak di timur Ukraina, telah dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia sejak 2014. Wilayah ini kemudian diakui oleh Rusia sebagai negara merdeka pada Februari 2022, sebelum invasi skala penuh dimulai. Setelah invasi, Rusia memperluas kontrolnya atas daerah-daerah ini.
-
Zaporizhzhia:
- Sebagian wilayah di Zaporizhzhia, terutama di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, yang merupakan pembangkit listrik nuklir terbesar di Eropa, juga berada di bawah kendali Rusia. Meskipun ibu kota wilayah, Zaporizhzhia, masih dikuasai Ukraina, banyak bagian selatan wilayah ini berada di bawah kontrol Rusia.
-
Kherson:
- Wilayah Kherson, yang berbatasan dengan Krimea di selatan, menjadi salah satu wilayah pertama yang jatuh ke tangan Rusia setelah invasi 2022. Kota Kherson sendiri sempat dikuasai oleh Rusia, namun kemudian direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada November 2022. Namun, beberapa bagian dari wilayah ini, terutama di sepanjang Sungai Dnipro, masih berada di bawah kendali Rusia.
-
Mariupol:
- Kota Mariupol, yang berada di tepi Laut Azov, mengalami pengepungan yang sangat intensif oleh pasukan Rusia pada awal invasi 2022. Setelah beberapa bulan pertempuran sengit, kota ini jatuh ke tangan Rusia pada Mei 2022. Mariupol adalah kota strategis yang penting karena lokasinya yang menghubungkan Donbas dengan Krimea.
-
Sebagian dari wilayah Mykolaiv dan Kharkiv:
- Meskipun sebagian besar dari wilayah-wilayah ini masih berada di bawah kendali Ukraina, beberapa bagian, terutama di selatan Mykolaiv dan utara Kharkiv, berada di bawah kendali Rusia. Namun, pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balik yang berhasil merebut kembali sebagian besar dari wilayah-wilayah ini.
Serangan Ukraina ke Wilayah Kursk, Rusia
Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina telah mulai melancarkan serangan di dalam wilayah Rusia, sebagai bagian dari strategi untuk mengganggu operasi militer Rusia dan memberikan tekanan balik. Salah satu wilayah yang menjadi target serangan adalah Kursk, yang terletak di barat daya Rusia, dekat dengan perbatasan Ukraina.
Serangan-serangan ini dilakukan dengan menggunakan drone dan artileri jarak jauh, yang menargetkan infrastruktur militer dan logistik di wilayah Kursk. Pada Agustus 2024, serangan besar-besaran dilakukan terhadap fasilitas penyimpanan bahan bakar dan amunisi di wilayah ini, yang menyebabkan ledakan besar dan kebakaran hebat. Serangan tersebut dilaporkan berhasil menghancurkan sejumlah besar persediaan yang penting bagi operasi militer Rusia di Ukraina.
Selain itu, penyerangan ini juga bertujuan untuk melemahkan moral pasukan Rusia dan mengalihkan perhatian mereka dari garis depan di Ukraina. Meskipun Rusia memiliki keunggulan militer dalam hal jumlah dan kekuatan, serangan semacam ini menunjukkan bahwa Ukraina masih mampu memberikan pukulan signifikan meskipun dalam kondisi yang sulit.
Dampak dan Implikasi
Penyerangan Ukraina ke wilayah-wilayah seperti Kursk menunjukkan peningkatan eskalasi dalam konflik ini. Hal ini dapat memicu balasan dari Rusia, yang mungkin akan memperburuk situasi di Ukraina. Namun, dari perspektif militer, serangan ini merupakan strategi yang efektif untuk menekan Rusia dan mempersulit operasi mereka di Ukraina.
Wilayah-wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia menjadi titik-titik kritis dalam konflik ini. Kehilangan wilayah-wilayah ini tidak hanya berdampak pada integritas teritorial Ukraina, tetapi juga pada posisi strategis dalam konflik yang lebih luas. Setiap upaya untuk merebut kembali wilayah-wilayah ini oleh Ukraina akan membutuhkan sumber daya yang besar dan akan menghadapi perlawanan yang sengit dari Rusia.
Secara keseluruhan, situasi di Ukraina tetap sangat dinamis, dengan pertempuran yang masih berlangsung di banyak bagian negara tersebut. Sementara itu, serangan Ukraina ke wilayah Rusia seperti Kursk menunjukkan bahwa konflik ini dapat meluas dan menimbulkan dampak yang lebih luas di kawasan tersebut.
Konflik ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan yang signifikan di kedua negara. Meskipun berbagai upaya diplomasi telah dilakukan, solusi untuk konflik ini masih belum terlihat, dan pertempuran tampaknya akan terus berlanjut dalam waktu dekat.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.