Analisis AC Milan vs Liverpool: Pertandingan Dua Raksasa

by -107 Views
Analisis AC Milan vs Liverpool: Pertandingan Dua Raksasa
Analisis AC Milan vs Liverpool(sport.detik.com)

Analisis AC Milan vs Liverpool, dua klub terbaik Eropa setelah Real Madrid, akan bertemu untuk membuka format baru kompetisi Liga Champions di St. Stadion Siro, Rabu (18/9/2024) pukul 02:00 WIB.

Jika melihat sekilas perjalanan musim ini, kedua klub raksasa ini punya satu kesamaan: sama-sama dipimpin oleh manajer muda. AC Milan dengan Paulo Fonseca, sedangkan Liverpool dengan Arne Slot. Laga bergengsi besok pagi akan menjadi ajang bagi para pelatih kedua tim untuk menunjukkan kualitasnya di hadapan para pendukung setianya. Berikut Analisis AC Milan vs Liverpool:

Tantangan Paulo Fonseca di AC Milan

Paulo Fonseca, tidak bisa dipungkiri bahwa karakter ini kurang begitu diapresiasi oleh para Milanistas, begitu sebutan fans Milan. Meski ingin disukai, Fonseca belum mampu memberikan hasil memuaskan, gagal meraih kemenangan di tiga laga awal liga. Tim ini baru meraih kemenangan pada pekan keempat, mutlak 4-0 melawan Venesia, Sabtu (14/9/2024).

Namun, kemenangan pertama melawan tim promosi ini tidak bisa dijadikan landasan kokoh untuk melancarkan kecemerlangan tim. Meskipun begitu, Fonseca memutuskan untuk mendongkrak moral para pemain “merah”. Tidak dapat dipungkiri bahwa para pemain semakin yakin menghadapi tim sekelas Liverpool. Selain itu, usai pertemuan dengan “Si Merah”, AC Milan akan menjalani derby kota Milan melawan Inter.

Fonseca Siap Hadapi Tantangan Liverpool

Dalam konferensi pers setelah pertandingan melawan Venezia, pelatih asal Portugal itu jujur ​​mengakui laga melawan Liverpool akan berjalan sulit, terutama karena kualitas pemain dan pengalaman The Reds di pentas Eropa.

“Saya memikirkan pertandingan melawan Liverpool, yang akan menjadi titik balik bagi kami. Saya tahu betapa berartinya pertandingan seperti ini bagi para penggemar,” ujar Fonseca seperti dilansir Corriere dello Sport, Senin (16/9/2024).

Melihat pertandingan terakhir, para pemain mulai menunjukkan sinergi yang lebih baik. Kolaborasi antara kiri, kanan, dan tengah sangat sempurna. Sinergi antara Theo Hernández di sisi kiri dan Rafael Leao telah menunjukkan peningkatan, sementara Tammy Abraham dan Alvaro Morata berhasil mencetak gol.

Kekuatan Milan di Sayap

Kecepatan permainan di sayap, serangan balik cepat dengan Leao dan Christian Pulisic sebagai pemain utama, benar-benar bisa dimanfaatkan oleh AC Milan. Dengan dua bek Liverpool yang tidak dalam performa terbaik, serangan dari sayap menjadi opsi realistis untuk menemukan celah.

Di sisi lain, Liverpool sebagai tim favorit harus lebih berhati-hati. Bukan hanya untuk laga ini saja, tapi juga untuk keberlangsungan tim sepanjang musim. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam beberapa pekan terakhir, Liverpool mulai terlihat tidak stabil.

Tantangan untuk Arne Slot di Liverpool

Pelatih Liverpool, Arne Slot, terkenal tidak suka melakukan rotasi pemain. Salah satunya terlihat dari keputusannya tidak memberi waktu istirahat pada Wataru Endo, yang akhirnya berpengaruh negatif pada tim. Melawan Nottingham Forest, keputusan radikal Slot untuk mempertahankan pemain yang kurang fit, seperti Alexis Mac Allister, terbukti tidak efektif.

Kesebelas pemain Liverpool tidak bermain sesuai ekspektasi dalam laga tersebut, dan ini membuat situasi semakin sulit saat mereka harus menghadapi AC Milan. Slot perlu menyadari bahwa mengelola klub sebesar Liverpool, yang berkompetisi di banyak ajang, memerlukan fleksibilitas lebih dari sekadar mengandalkan satu tim inti.

Ego Arne Slot Bisa Jadi Hambatan

Salah satu tantangan terbesar Liverpool di laga ini adalah ego Arne Slot, yang tampaknya masih berpegang teguh pada standar tinggi bagi pemain utamanya. Slot harus menyadari bahwa dia memimpin salah satu klub terbesar di dunia, dan mengisolasi beberapa pemain bukanlah solusi jangka panjang.

Secara keseluruhan, pertemuan klasik ini tetap diharapkan berlangsung seru, meskipun kualitas kedua raksasa ini tidak seperti sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu.

Baca juga Kualifikasi Piala Dunia 2026; Indonesia Menahan Imbang Australia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *