Dua Modal yang HARUS Dimiliki Seorang Penulis

by -1336 Views

Temukan apa yang Anda cintai. Bersikaplah yang terbaik. Berkorbanlah dan fokuslah untuk menjadikannya sempurna; seperti dalam iklan TV (Karena ia akan sempurna bila kita fokus menyempurnakannya).

Jogja Post — Bila seseorang sudah cinta, apapun yang dikorbankannya menjadi bukan sebuah pengorbanan. Bagi dirinya, itu adalah keharusan karena di dalamnya tak luput dari adanya rasa senang dan bahagia.

Jadi, pengorbanan adalah keharusan!

Bukan berarti buta, tapi cinta memang menghendaki demikian. Wajar saja bila seorang penulis sudah cinta dengan aktifitas menulis, walau gunung didaki, lautan diseberangi—semua akan dilakukan.

Dengan menemukan apa yang kita cintai, menulis benar-benar serasa tidak ada beban. Bukannya bosan, adanya hanyalah ketagihan dan ketagihan.

Seperti pepatah bahwa cinta tak mengenal lelah. Anda barangkali pernah heran dengan seseorang yang aktifitas siang malanya hanya dimanfaatkan untuk menulis. Kini, giliran Anda untuk heran dengan diri Anda sendiri mengapa betah dengan aktifitas menulis.

Itulah rahasia pertama dari seorang penulis yang bisa “menetaskan” karya besar; PASSION!

***
Jenis tulisan itu ada 2 macam, pertama adalah tulisan biasa sedangkan kedua adalah tulisan luar biasa. Tulisan biasa mungkin saja hanyalah tulisan yang berkutat di “itu-itu” saja.

Adapun tulisan kedua adalah tulisan yang memerlukan perencanaan khusus. Disebutkan Andrea Hinata dalam sebuah kesempatan ia memaparkan pentingnya sebuah riset.

Mengapa perlu riset? Riset digunakan untuk menuliskan sedetail-detail latar sebuah tulisan. Lebih dari itu, riset juga berfungsi untuk mendalami sebuah budaya ataupun kebiasaan-kebiasaan sehingga apabila kita menulis sebuah novel, seorang penulis dapat menghidupkan suasana.

Baca juga Kisah Dokter Inspiratif Ismail Hadisoebroto Dilogo

Riset inilah yang sebenarnya akan memakan waktu banyak. Bagi Andrea Hinata sendiri, riset yang bertujuan untuk membuat sebuah karya bisa mencapai 1 sampai 4 tahun.

Selanjutnya, proses penulisan bukunya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 Minggu. Bagi Andrea Hinata, ia meyakinkan bahwa ketika kita akan menulis, sebaiknya kita sudah membereskan pikiran terlebih dahulu; semua sudah siap.

Tujuannya agar imajinasi saat kita menulis berjalan lancar, tidak lagi memikirkan ini harus bagaimana, seperti apa dan lain sebagainya.

Maka dari itu, sebuah karya yang luar biasa tentunya tidak bisa dilakukan begitu saja. Didalamnya tentu terdapat hal-hal yang benar-benar diperhatikan; dalam hal ini adalah RISET!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *