Apa Itu Diabetes? Gejala, Pencegahan serta Komplikasinya

by -836 Views

Apa itu Diabetes dan Kenapa Jadi Momok Banyak Orang?

Diabetes melitus, atau yang lebih dikenal sebagai penyakit gula, adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama. Penyebabnya adalah karena tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup. Insulin sendiri adalah hormon yang berfungsi mengantar glukosa (gula darah) dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi energi.

Mengapa diabetes menjadi masalah kesehatan global yang serius? Selain karena jumlah penderitanya yang terus meningkat, diabetes juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Yang menakutkan dari penyakit diabetes ini adalah efek sampingnya. Selain banyak makanan yang jadi pantangan, khusus untuk penyakit diabetes basah, kadang organ-organ tertentu juga harus diamputasi. Amputasi ini terjadi karena luka membusuk tidak bisa disembuhkan.

Jenis-Jenis Diabetes Serta Apa Penyebabnya

Ada beberapa jenis diabetes, namun yang paling umum adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2. Dari beberapa jenis diabetes ini kira kira tipe mana yang paling menakutkan?

  • Diabetes Tipe 1: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Kondisi ini biasanya muncul pada usia muda dan membutuhkan suntikan insulin seumur hidup. Jika tidak mengkonsumsi insulin, orang tersebut tidak akan bisa mengkonsumsi makanan-serta minuman yang mengandung karbohidrat atau gula.
  • Diabetes Tipe 2: Merupakan jenis diabetes yang paling umum. Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau pankreas tidak menghasilkan cukup insulin. Faktor risiko diabetes tipe 2 meliputi obesitas, gaya hidup sedentar, riwayat keluarga, dan usia. Untuk mencegah penyakit diabetes tipe dua ini, maka satu-satunya cara adalah memperbaiki gaya hidup kita.
  • Diabetes Gestasional: Jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan. Setelah melahirkan, kondisi ini biasanya hilang, namun meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 di masa depan. Ibu-ibu yang sedang menjalani kehamilan, perlu waspada terhadap diabetes gestasional ini. Bahkan yang tidak memiliki riwayat diabetes pun bisa mengalami gangguan diabetes gestasional ini
  • Diabetes Insipidus: Berbeda dengan diabetes melitus, diabetes insipidus disebabkan oleh masalah pada hormon antidiuretik (ADH), yang mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Efek samping dari penyakit diabetes insipidus ini, orang menjadi sering buang air kecil dan jumlahnya banyak.

Penyebab Diabetes

Penyebab utama diabetes adalah kombinasi antara faktor genetik dan gaya hidup. Faktor genetik membuat seseorang lebih rentan terhadap diabetes, sedangkan gaya hidup yang tidak sehat seperti obesitas, kurang olahraga, dan pola makan yang buruk dapat memicu munculnya penyakit ini.

  • Faktor Genetik: Mutasi gen tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
  • Gaya Hidup: Obesitas, kurang olahraga, pola makan tinggi gula dan lemak jenuh, serta merokok adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2.

Untuk faktor genetik, tidak banyak yang bisa kita lakukan. Namun kita bisa mengurangi resiko atau dampak dari penyakit diabetes yang disebabkan oleh faktor genetik ini. Minimal, jika di keluarga kita banyak riwayat penderita penyakit diabetes, kita perlu untuk menlakukan langkah langkah pencegahan.

Langkah langkah pencegahan antara lain: menjalani gaya hidup yang aktf, menghindari berat badan berlebih, kurangi konsumsi gula dan rajin cek kadar gula darah ke dokter.

Gejala Diabetes

Gejala diabetes dapat bervariasi pada setiap individu, bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa gejala umum diabetes meliputi:

  • Sering merasa haus dan lapar
  • Sering buang air kecil
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Kelelahan
  • Penglihatan kabur
  • Luka lambat sembuh

Jika di keluarga kamu ada banyak riwayat penyakit gula dan tubuhmu menunjukkan gejala-gejala ini, maka sebaiknya mulai waspada. Untuk diabetes tipe 1, gejalanya akan tampak sejak awal. Namun khusus untuk diabetes tipe 2, kita harus langsung waspada dan segera cek kesehatan ke dokter

Komplikasi Diabetes

Ada alasan kenapa penyakit diabetes ini menjadi momok bagi banyak orang. Salah satunya karena, diabetes bisa merusak organ penting lain di dalam tubuh kita. Mulai dari saraf, jantung, ginjal hingga otak.

Jika tidak dikontrol dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, antara lain:

  • Penyakit jantung dan stroke: Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
  • Neuropati: Kerusakan saraf yang dapat menyebabkan kesemutan, nyeri, dan kehilangan sensasi.
  • Nefropati: Kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.
  • Retinopati: Kerusakan pada retina mata yang dapat menyebabkan kebutaan.
  • Ulkus kaki: Luka terbuka pada kaki yang sulit sembuh dan dapat menyebabkan amputasi.

Banyak penderita diabetes yang terpaksa rutin cuci darah karena mengalami gagal ginjal. Ada juga yang terpaksa mengamputasi beberapa anggota badan karena luka sulit sembuh. Kebanyakan, anggota badan yang diamputasi adalah kaki.

Yang menakutkan, penyakit diabetes ini juga bisa membuat penglihatan kita jadi kabur. Sakit diabetes yang komplikasinya mengarah ke jantung dan stroke juga banyak.

Apa Pengobatan dan Pengelolaan Diabetes

P diabetes bertujuan untuk menjaga kadar gula darah agar tetap stabil. Pengobatan dapat berupa:

  • Obat-obatan: Obat oral atau suntikan insulin digunakan untuk menurunkan kadar gula darah.
  • Perubahan gaya hidup: Diet sehat, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal sangat penting untuk mengelola diabetes.
  • Pemantauan gula darah secara teratur: Memantau kadar gula darah secara rutin membantu dalam mengatur pengobatan dan pencegahan komplikasi.

Penderitaan yang Diakibatkan Penyakit Diabetes Apa Saja?

Apa itu diabetes? Sudah paham dong pengertian dari penyakit yang menakutkan tersebut? Sekarang mari kita bahas penderitaan yang diakibatkan oleh penyakit ini. Tidak hanya sengsara secara fisik, penyakit diabetes ini juga menyebabkan penderitaan secara psikologis. Hidup dengan diabetes bukanlah sekadar mengelola kadar gula darah. Penyakit kronis ini membawa serta sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan.

  1. Banyak makanan yang jadi pantangan. Ketika menderita sakit diabetes, kita tidak bisa bebas makan semua jenis makanan. Bahkan kita harus hati hati dan menghitung jumlah kalori setiap jenis makanan. Kondisi ini tentu saja membuat penderita diabetes frustasi. Oleh karena itu, banyak yang nekat makan secara sembunyi-sembunyi tanpa diketahui keluarga dan berujung sakitnya tambah parah.
  2. Hidup bergantung pada jarum suntik dan obat-obatan. Penderita diabetes, tidak bisa lepas dari jarum suntik. Penderita diabetes terkadang perlu suntik insulin, alat pemantau gula darah serta berbagai jenis obat oral lain. Yang fobia obat sama trauma jarum suntik tentu tersiksa dengan ketergantungan ini.
  3. Risiko Komplikasi: gula darah itu mengalir bersama darah. Padahal darah ini olwh jantung dipompa ke semua organ di dalam tubuh kita. Jika gula darah tinggi, maka yang rusak adalah organ-organ penting yang yang dilewati oleh darah tersebut seperti: jantung, ginjal, hati hingga otak.
Dampak Psikologis Penyakit Diabetes

Mengenal apa itu diabetes belumah cukupSelain dampak fisik, penyakit diabetes ini juga penyebabkan trauma psikologis. Beberapa dampak psikologis dari penyakit diabetes antara lain:

  • Stres: Mengelola diabetes membutuhkan disiplin yang tinggi. Stres akibat tuntutan pekerjaan, keluarga, dan penyakit itu sendiri dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tidak stabil.
  • Kecemasan: Kecemasan akan komplikasi jangka panjang dan ketidakpastian masa depan adalah hal yang wajar dirasakan oleh penderita diabetes.
  • Depresi: Perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan harapan seringkali menyertai penderita diabetes. Mereka mungkin merasa terisolasi, rendah diri, dan sulit untuk menikmati hidup.
  • Marah: Penderita diabetes mungkin merasa marah karena harus hidup dengan batasan-batasan yang ketat dan menghadapi komplikasi yang tidak diinginkan.
  • Rasa Bersalah: Beberapa penderita diabetes merasa bersalah karena tidak dapat menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil atau karena merasa menjadi beban bagi orang lain.

Dampak pada Kualitas Hidup:

  • Gangguan Tidur: Fluktuasi kadar gula darah dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan insomnia atau tidur berlebihan.
  • Penurunan Kualitas Hidup Seksual: Diabetes dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada pria dan penurunan libido pada wanita.
  • Kesulitan Berkonsentrasi: Fluktuasi kadar gula darah dapat memengaruhi kemampuan kognitif, seperti konsentrasi dan daya ingat.
  • Stamina menurun. Bagi cowok, stamina itu tentu saja penting. Banyak penderita diabetes yang keharmonisan rumah tangganya jadi terganggu. Akibatnya mereka perlu untuk obat-obatan atau suplemen khusus untuk meningkatkan stamina.

Mengatasi Dampak Psikologis Penting bagi penderita diabetes untuk mendapatkan dukungan emosional yang cukup. Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu mereka mengelola stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, bergabung dengan kelompok pendukung diabetes dapat memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang memiliki kondisi serupa.

Pencegahan Diabetes

Meskipun beberapa faktor risiko diabetes tidak dapat diubah, ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah atau menunda munculnya penyakit ini, yaitu dengan:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Berolahraga secara teratur
  • Mengonsumsi makanan sehat
  • Mengelola stres
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala

sudah jelas ya apa itu diabetes? Setelah tahu, harusnya langsung ambil langkah pencegahan dong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *