Korban Jiwa Meningkat: 14 Tewas, 5 Hilang
Pencarian korban banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga kini, tercatat 14 orang meninggal dunia akibat terseret dan tertimbun material banjir. Proses pencarian terus berlanjut meski hujan mengguyur lokasi banjir. Sebanyak unit ekskavator telah dikerahkan untuk menggali material batu dan lumpur di lokasi kejadian.
Banjir bandang yang melanda permukiman warga di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, terjadi pada Minggu pagi setelah hujan deras mengguyur sejak Sabtu. Curah hujan yang tinggi menyebabkan aliran Kali Mati jebol dan menerjang permukiman warga, mengakibatkan kerusakan yang luas. Tim SAR gabungan mengalami kesulitan dalam proses evakuasi akibat tebalnya lapisan pasir dan lumpur di area terdampak.
Status Tanggap Darurat: 2 Pekan Masa Kritis
Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, saat ini berstatus tanggap darurat selama dua pekan. Masa tanggap darurat ini berlaku mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Tim SAR akan terus bekerja melanjutkan pencarian korban, yang diduga masih tertimbun di bawah material banjir.
Menurut data dari BNPB dan tim SAR, selain 14 korban tewas yang telah ditemukan, puluhan rumah warga juga mengalami kerusakan akibat banjir bandang. Beberapa rumah di sekitar lokasi terdampak banjir dilaporkan mengalami kerusakan parah, dan jumlah korban yang hilang masih dalam pencarian.
Upaya Pencarian dan Kendala di Lapangan
Pada hari kedua pencarian, tim SAR gabungan membagi personel menjadi tiga regu yang disebar ke tiga sektor utama, yaitu sektor 1A, 1B, 1C, sektor 2, dan sektor 3. Hingga pukul 10:05 pagi, satu korban tambahan berhasil ditemukan, yaitu seorang laki-laki berusia 45 tahun bernama Ridwan. Jenazahnya telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Jambula.
Kendala utama yang dihadapi tim SAR dalam proses pencarian adalah ketebalan sedimen tanah dan pasir di lokasi bencana. Kondisi ini mengharuskan tim SAR bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari risiko tambahan saat melakukan evakuasi korban yang masih tertimbun.
Identifikasi Korban dan Evakuasi Warga
Sejauh ini, korban yang telah ditemukan dan diidentifikasi telah diambil oleh keluarga masing-masing untuk segera dikebumikan. Proses identifikasi korban dilakukan dengan cermat oleh pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap jenazah yang ditemukan dapat segera dikenali dan diserahkan kepada keluarga mereka.
Selain proses pencarian korban, perhatian juga diberikan kepada warga yang selamat namun terdampak banjir. Saat ini, dua posko telah didirikan oleh BPBD Kota Ternate, yaitu posko evakuasi dan posko pengungsian. Posko pengungsian berlokasi di SMK Pelayaran, di mana sudah terdapat 33 kepala keluarga (120 jiwa) yang mengungsi.
Kebutuhan Mendesak di Posko Pengungsian
Warga yang mengungsi di posko pengungsian saat ini membutuhkan berbagai bantuan logistik, termasuk air mineral, beras, pakaian layak pakai, makanan instan, terpal, gula pasir, kopi, minyak kelapa, dan teh. Bantuan tersebut sangat diperlukan untuk mendukung keseharian para pengungsi dan juga untuk acara tahlilan bagi korban yang meninggal dunia.
Namun, hingga pagi ini, beberapa kebutuhan tersebut masih belum sepenuhnya tersedia di posko logistik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengungsi, yang berharap bantuan segera datang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama masa tanggap darurat.
Perjuangan Berlanjut
Dengan penemuan satu korban baru, total korban tewas akibat banjir bandang di Ternate kini mencapai 14 orang, sementara 5 orang lainnya masih hilang. Proses pencarian akan terus berlanjut dengan harapan menemukan korban-korban lainnya yang masih tertimbun. Tim SAR gabungan terus berupaya mengatasi berbagai kendala di lapangan untuk memastikan bahwa semua korban dapat ditemukan dan diidentifikasi. Di sisi lain, perhatian juga difokuskan pada pemenuhan kebutuhan mendesak para pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.
Baca Juga: Houthi Menyerang 2 kapal tanker terafiliasi Israel
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.