Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

JOGJA POST – Umat muslim secara agama memiliki kalender tahunan yang memiliki perhitungan yang berbeda dengan kalender masehi. Jika kalender masehi terdiri dari Januari, Februari hingga Desember, kalender hijriah memiliki nama-nama bulan seperti Sya’ban, Rajab dan juga Ramdhan.

Setiap bulan dalam kalender hijirah memiliki keistimewaan masing-masing yang juga memiliki anjuran beribadah berbeda sesuai yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Kali ini kita akan membahas mengenai salah satu bulan yang istimewa bagi umat muslim, yaitu bulan Ramadhan.

Kenapa bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan yang istimewa bagi umat muslim? . secara kasat mata memang ada beberapa hal yang nampak jelas membedakan bulan Ramadhan dengan bulan lainnya.

Misalnya adalah kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga petang selama sebulan penuh. Dibulan-bulan lain mungkin kita hanya menemukan ibadah puasa dihari-hari tertentu seperti Senin dan Kamis atau juga tanggal-tanggal tertentu saja.

Keistimewaan lain dari bulan Ramadhan adalah hadirnya rasa kebersamaan dan pengendalian diri dalam diri kita. Bangun sahur bersama-sama, seluruh keluarga tetangga kerabat dan bahkan orang satu kabupaten.

Berramai-ramai pergi ke masjid setelah berbuka, melaksanakan ibadah shalat tarawih. Satu kampung dnegan hidmat melakukan takbiratul ikhram bersama melakukan gerakan sholat berulang-ulang kali, tanpa lelah dan masih ditambah doa di penghujung malam.

Lalu bagaimana cara terbaik dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan?. Bulan ramadhan bukan hanya sekedar megendalikan lapar dan hawa nafsu, atau perihal membeli baju dan sofa baru.

Lebih dari itu, Ramadhan mengajarkan kita, merasakan pedihnya tak memiliki makanan di siang hari yang panas dan melelahkan. Memberitahukan kita pentingnya menahan amarah, memaksa kita untuk berperilaku yang baik.

Maka bergembiralah menyambut datangnya bulan Ramadhan, bagaimana bisa kalian tidak bergembira. Sebentar lagi akan datang bulan dimana dosa-dosa kalian akan dengan mudah diampuni. Diri kalian akan kembali fitri.

Bagaimana bisa kalian tidak berbahagia menyambut datangnya bulan Ramadhan, ketika setiap amal perbuatan kalian akan dilipat gandakan pahalanya. Hanya dengan menjalankan ibadah wajib kalian telah dijanjikan 70 kali lipat pahala, apalagi melaksanakan yang sunnah.

Maka bergembiralah, sambut ramadhan dengan penuh suka cita, beribadahlah dengan ikhlas dan gembira. Ingatlah bahwa amal baik mu akan dilipat gandakan dan waspadalah karena amal buruk mu juga turut terlipat gandakan.

Bahkan, perintah untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan telah termaktub dalam QS Yunus ayat 58 :

“Katakanlah : ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira, kurnia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Tahukah kalian, bagaiamana para ulama merindukan datangnya bulan Ramadhan, Ibnu Rajab al-Hambali mengatakan ;

“Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan. Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima (amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.”

Bukankah Rasulullah pergi meninggalkan kita dengan memberikan dua pegangan, yaitu Al-Qur’an dan sunnah. Al-Qur’an sebagai dasar hukum pertama dalam islam telah mengabarkan kepada kita bagaimana kita harus berbahagia menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Bahkan ulama sebagai tokoh panutan kita steelah perginya Nabi dan para sahabat. Kita telah mendengar bagaimana mereka merindukan datangnya bulan Ramadhan. Tidakkah itu cukup untuk memberikan kita motivasi untuk bergembira menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Marilah kita menyambut datangnya Ramadhan dengan bergembira hati, menjalankan setiap ibadah dengan ikhlas…