Black Myth: Wukong
“Black Myth: Wukong” adalah sebuah game aksi RPG yang sangat dinantikan, dikembangkan oleh Game Science Studio, sebuah studio indie dari China.
Pertama kali diumumkan pada tahun 2020, game ini langsung menarik perhatian komunitas gamer internasional berkat grafisnya yang memukau dan premis yang menarik.
Mengambil inspirasi dari novel klasik Tiongkok “Journey to the West”, game ini menawarkan pengalaman bermain yang mendalam dengan cerita yang menarik dan gameplay yang intens.
Grafik
Salah satu aspek paling menonjol dari “Black Myth: Wukong” adalah kualitas grafiknya.
Dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, game ini menampilkan lingkungan yang sangat realistis dengan detail yang luar biasa.
Tekstur, pencahayaan, dan efek partikel dirancang dengan sangat baik, menciptakan dunia yang hidup dan dinamis.
Pemain akan menemukan lanskap yang luas dan penuh warna, mulai dari hutan bambu yang hijau hingga kuil-kuil kuno yang runtuh.
Salah satu fitur yang menarik perhatian adalah penggunaan teknologi ray tracing, yang menghasilkan pantulan cahaya dan bayangan yang lebih realistis.
Ini memberikan dimensi visual yang mendalam, terutama saat melawan musuh atau menjelajahi lingkungan yang penuh detail.
Model karakter juga dirancang dengan sangat hati-hati, menampilkan animasi halus dan realistis yang memperkuat narasi dan aksi dalam permainan.
Gameplay
Dari segi gameplay, “Black Myth: Wukong” menawarkan perpaduan antara aksi cepat dan elemen RPG yang mendalam.
Pemain mengendalikan karakter utama, Sun Wukong, yang dikenal sebagai Raja Kera dalam mitologi Tiongkok.
Wukong memiliki berbagai kemampuan yang unik, seperti kemampuan berubah bentuk, berlari di awan, dan menggunakan tongkat sakti yang dapat memanjang atau memendek sesuai keinginan.
Pertarungan dalam game ini dinamis dan perlu strategi yang matang.
Pemain harus menguasai serangan, menghindar, dan menggunakan kemampuan khusus Wukong untuk mengalahkan musuh-musuh yang kuat.
Setiap musuh memiliki pola serangan yang unik, dan pemain perlu mempelajari kelemahan mereka untuk bertahan hidup.
Selain itu, Wukong dapat berubah menjadi berbagai makhluk, yang masing-masing memiliki kemampuan dan taktik tersendiri dalam pertarungan.
Game ini juga menampilkan sistem pengembangan karakter yang memungkinkan pemain untuk meningkatkan kemampuan Wukong dan membuka kemampuan baru seiring dengan perkembangan cerita.
Ada juga elemen eksplorasi yang kaya, di mana pemain dapat menemukan berbagai rahasia dan item tersembunyi yang dapat membantu dalam perjalanan mereka.
Sinopsis
Cerita “Black Myth: Wukong” terinspirasi dari “Journey to the West”, sebuah kisah epik yang sangat dikenal dalam budaya Tiongkok.
Kisah ini mengikuti perjalanan Sun Wukong, seorang makhluk setengah dewa setengah kera yang memiliki kekuatan luar biasa, tetapi juga sifat yang penuh dengan kesombongan dan pemberontakan.
Dalam game ini, pemain akan mengikuti perjalanan Wukong saat ia menghadapi berbagai rintangan dan musuh dalam usahanya untuk mencapai pencerahan.
Cerita ini penuh dengan referensi mitologi Tiongkok, dan menghadirkan berbagai karakter ikonik dari cerita aslinya, seperti Tang Sanzang (pendeta), Zhu Bajie (manusia babi), dan Sha Wujing (setan sungai).
Meskipun setia pada sumber aslinya, “Black Myth: Wukong” juga menambahkan elemen-elemen baru yang memberikan interpretasi segar terhadap cerita tersebut.
Pemain akan menemukan plot twist yang mengejutkan, serta latar belakang yang lebih dalam tentang karakter dan dunia di sekitarnya.
Kesimpulan
Game ini diharapkan tidak hanya memikat para penggemar RPG, tetapi juga mereka yang tertarik pada budaya dan mitologi Tiongkok. Dengan perilisan yang dijadwalkan pada 2024, para gamer dan penggemar mitologi akan memiliki banyak hal untuk dinantikan.
Baca Juga: KRI Irian simbol kedigdayaan Indonesia Di Masa Trikora
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.