Pitutur Cak Nun; Agar Hutang Cepat Terbayar

by -1385 Views
Cak Nun
IG Santri Cak Nun

JOGJA POST — Hutang. Memang kedengarannya mengerikan, terlebih bila hutangnya belum terlunasi sampai lebaran ini. Wah, rasanya tentu saja tidak menyenangkan.

Kalau hutang biasa sih mungkin tidak terlalu menggelisahkan, bedanya jika dikejar-kejar; Nah itu yang membuat  batin tersiksa hehe…

Pada umumnya, hutang adalah aktivitas meminjam uang kepada orang lain atau lembaga untuk memenuhi kebutuhan diri. Besar kecilnya hutang tentu saja tergantung siapa yang meminjamnya.

Tak perlu berlama-lama, kali ini penulis akan menyampaikan sedikit ilmu mengenai cara membayar hutang ala Cak Nun. Seorang budayawan yang dikenal masyarakat luas sebagai guru rakyat sekaligus selebriti yang sebenarnya.

Agar Hutang Terbayar Lunas

Tokoh yang satu ini memang sederhana ketika membawakan materi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak masyarakat yang merasa tercerahkan dengan pemaparan Cak Nun.

Salah satunya mengenai cara membayar hutang agar lunas. Di dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa sepatutnya manusia ketika berdoa kepada Allah selalu merendahkan diri.

Bahkan, jangan sungkan-sungkan untuk menyebut diri kita sendiri sebagai orang yang dzalim sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi Yunus ketika berada di perut ikan Paus.

Ketika itu, Nabi Yunus ingin keluar dari perut ikan Paus, lantas Nabi Yunus pun berdoa:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ ، سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa anta. Subhaanaka, innii kuntu minaz zhaalimiin

“Tiada Tuhan melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri”.(QS Al-Anbiya’ : 87).

Dan atas izin Allah, Nabi Yunus pun keluar dari perut ikan Paus.

Begitulah Cak Nun mengibaratkan, perut ikan Paus seperti halnya jeratan. Di era sekarang ini, jeratan  tersebut salah satunya bisa berupa hutang.

Jadi, berdoalah kepada Allah dengan ketulusan dan kerendahan hati. Kafir-kafirkanlah, dzolim-dzolimkanlah diri sendiri di hadapan Allah SWT dan jangan mengkafir-kafirkan orang lain atau mendzolimi orang lain.

Semoga Allah mengeluarkan kita dari berbagai jeratan permasalahan hidup.

Wallahu A’lam Bisshawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *