Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, semua tayangan menjadi semakin menarik dengan bantuan antena parabola. Sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah menggunakannya dan menikmati siaran tersebut. Anda bisa mengetahui daftar satelit parabola terbaru agar tidak kehilangan chanel idaman.
Daftar Satelit Parabola Terbaru 2020
Daftar satelit yang ada saat ini atau di tahun 2020, semuanya terdapat dari arah timur ke barat. Semua satelit tersebut berisikan transponder dengan menggunakan lnb Ku Band, C Band dan Ku Band serta S Band maupun C Band saja. Satelit tersebut akan terlock jika memakai alat memadai.
-
NSS 9
Salah satu nama satelit terbaru di tahun 2020, yaitu NSS 9. Satelit ini merupakan satelit komunikasi milik SES World SKIES. Di dalamnya berisikan transponder C Band, sedangkan rilisnya dan meluncurnya mulai dari 12 Februari tahun 2009. Tepatnya di pesawat Ariane 5 penerbangan V – 187.
NSS 9 ini terkenal karena menjadi pengganti dari versi sebelumnya yaitu NSS 5. Satelit ini juga dibangun oleh pihak Orbital Sciences Corporation, dengan menggunakan bus satelit Orbital Star 2. Kabarnya satelit ini mempunyai 3 balok, 444 transponder C Band aktif yang misinya sampai dengan tahun 2024.
-
Intelsat 18
Kemudian, ada Intelsat 18 yang merupakan rancangan oleh Orbital Sciences Corporation sama seperti NSS 9. Sedangkan masa peluncurannya sejak 6 Oktober tahun 2011 lalu, dengan menggunakan platform star 2 yang kabarnya menghasilkan 4,9 kilowatt daya payload.
Satelit bernama Intelsat 18 atau terkenal dengan sebutan IS-18 ini telah memuat transponder sebanyak 24 C Band. Tujuannya untuk mengcover belahan bagian Utara serta Selatan, beserta dengan 12 transponder Ku Band. Dengan tujuan menyediakan layanan di luar negeri, seperti AS, Australia.
-
Intelsat 19
Satelit bernama Intelsat juga merupakan salah satu satelit terbaru di tahun 2020. Merupakan sebuah satelit komunikasi yang telah rilis oleh pihak Intelsat. Dibangun dalam ruang sistem loral dengan berdasar pada bus satelit satelit LS – 1300 E. Lalu, berhasil meluncur menggunakan roket pembawa Zenit 3SL.
Satelit ini meluncur pada 1 Juni tahun 2012. Pada awalnya, satelit ini membawa sebanyak 24 transponder dengan jenis C band serta 36 transponder Ku band. Untuk jenis C band ini, dapat mencakup wilayah dari Asia – Pasifik. Sedangkan Ku band di wilayah Australia beroperasi 15 tahun.
-
Intelsat 805
Intelsat 805 atau seringkali terkenal dengan sebutan formerly PAS – 8 merupakan satelit komunikasi yang telah rilis dari Intelsat dan terletak pada bujur 166º E. Kabarnya satelit ini melayani wilayah pasifik. Lalu pada 13 Agustus tahun 2012 berganti dengan Intelsat 19.
Pada sepanjang bulan September di tahun 2012 tersebut, satelit Intelsat 805 ini sejajar dengan letaknya di posisi yang sama dengan versi sebelumnya yaitu Intelsat 5 dengan 169º timur dari 166º timur. Dengan tujuan untuk melanjutkan sebagai salah satu pengganti Intelsat 5 di tahun berikutnya.
-
Optus D1
Selanjutnya, ada satelit bernama Optus D1 yang meluncur pada 13 Oktober tahun 2006 oleh Australia Satellite Communications. Sampai saat ini berada di posisi 160º bujur Timur. Masa aktifnya sendiri ialah selama 15 tahun, satelit ini telah berisikan transponder sebanyak 24 Ku Band.
Transponder tersebut akan ada di wilayah Australia serta Selandia Baru. Jika bagi seorang tracker di Indonesia, satelit ini merupakan salah satu favoritnya karena di dalamnya ada banyak channel dewasa / hot. Akan tetapi, sayangnya pancaran sinyalnya outbeam. Jadi, sangat susah untuk lock.
-
Nusantara Satu
Satelit Nusantara Satu atau biasanya terkenal dengan nama PSN VI, merupakan satelit komunikasi GEO atau geostasioner Indonesia yang dirilis oleh PSN (Pasifik Satelit Nusantara). PSN VI ini bertempat di posisi atas ekuator pada 146 bujur Timur serta bergerak secara bersamaan rotasi bumi di atas Papua.
PSN VI adalah satelit jenis broadband pertama yang ada di Indonesia, bahkan sudah menggunakan teknologi High Throughput Satellite berkapasitas bandwidth. Pasifik Satelit Nusantara telah berhasil meluncurkan satelit pada Jumat tanggal 22 Februari tahun 2019.
-
Palapa D
Siapa yang tidak mengenal satelit satu ini? Kabarnya menjadi banyak favorit masyarakat Indonesia, satelit Palapa D ini merupakan satelit komunikasi geostasioner dari Indonesia yang beroperasi maksimal oleh pihak Indosat serta MNC Media. Kemudian, dibangun oleh Thales Alenia.
Berbagai macam channel televisi yang ada pada Palapa D ini bisa dipasang melalui penyedia jasa parabola Semarang, meliputi Metro TV, Lejel Home Shopping, Jak TV, Al-Manar TV untuk transponder Indosat. Sedangkan MNC Media antara lain, RCTI, MNCTV, Inews TV, Global TV dan masih banyak lagi channel unggulan yang gratis.
-
Asiasat 9
Asiasat 9 merupakan satelit komunikasi secara komersial yang beroperasikan secara maksimal oleh pihak Asia Satellite Telecommunications Company. Tujuannya untuk menyediakan layanan penggantian serta perluasan di dalam armada perusahaan yang mencakup jenis layanan telekomunikasi.
Cakupan tersebut memancar ke seluruh benua Asia serta Asia Pasifik yang jauh lebih luas, termasuk Australia. Asiasat 9 ini terdiri dari 28 transponder untuk three Band di hosted, transpondernya terdiri dari C Band serta Ku Band sebanyak 32 dan juga paket Ka Band. C Band ini daya pancarnya tinggi.
-
Apstar 9
Apstar 9 ini berisikan sebanyak 32 transponder C Band serta Ku Band sekitar 14 transponder. Meluncur sebagai satelit sejak 17 Oktober tahun 2015 lalu, melalui booster CZ – 3B. Kabarnya, satelit ini mempunyai masa aktif selama 15 tahun lamanya.
Satelit Apstar 9 ini berada di posisi 142 bujur Timur, pancaran sinyalnya pun dapat mengcover wilayah Indonesia. Bisa terlihat untuk transponder jenis C Band dari satelit ini, jangkauan luasnya juga bisa mengcover negara kepulauan lain seperti Asia dan Pasifik.
Seperti itulah penjelasan secara mendetail dari daftar satelit parabola terbaru 2020. Beserta dengan pembahasan yang lebih dalam, salah satu dari satelit terkenal dan populer tersebut di atas dapat Anda akses di Indonesia juga.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.