Kebumen kini telah mencapai status internasional. Hal ini disebabkan oleh penetapan kawasan geopark di kabupaten tersebut sebagai UNESCO Global Geopark.
Sigit Tri Prabowo, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, menyatakan bahwa keputusan mengenai pengakuan Geopark Kebumen sebagai UGGp diambil dalam Sidang Dewan UGGp yang berlangsung di Cao Bang, Vietnam, pada hari Minggu (8/9) yang lalu.
Sigit mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, atas upayanya dalam memperjuangkan agar Geopark Kebumen dapat diakui sebagai UGGp.
Tanpa adanya komitmen dari Kepala Daerah, akan sangat sulit bagi kita untuk memasuki UGGp. Syukur Alhamdulillah, berkat dukungan dan usaha keras seluruh masyarakat Kebumen, impian tersebut akhirnya dapat terwujud, ungkapnya.
Penyerahan Piagam UGGp UNESCO.
Selanjutnya, Sigit menyatakan bahwa keputusan tersebut akan disampaikan secara resmi kepada UNESCO untuk ditindaklanjuti dengan proses penetapan dan penyerahan Piagam UGGp.
“Saya percaya ini merupakan hadiah yang paling indah bagi seluruh masyarakat Kebumen,” ungkapnya.
Sigit menjelaskan bahwa pihaknya baru-baru ini telah mengajukan Geopark Kebumen untuk dimasukkan dalam UGGp.
Proses ini ditandai dengan kedatangan Tim Asesor UGGp, yaitu Mr. Andreas J. Schuller dari Jerman dan Ms. Sarina dari China, yang melakukan kunjungan langsung ke Geopark Kebumen untuk melakukan evaluasi di lapangan.
Tim asesor melaksanakan penilaian lapangan selama tiga hari. Beberapa lokasi yang dikunjungi meliputi situs-situs di kawasan Geopark Kebumen, termasuk situs geologi, budaya, kerajinan, dan ekonomi masyarakat. Sebagai contoh, di bagian utara, mereka mengunjungi geosite Watukelir, Gunung Parang, dan Cangkring.
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke arah Barat untuk mengunjungi situs budaya Benteng Van der Wijck di Gombong, serta melihat anyaman daun pandan di Karanganyar. Setelah itu, rombongan akan menuju Goa Jatijajar, Hutan Mangrove Ayah, Pantai Menganti, dan konservasi tukik di Kaliratu.
Kegiatan juga mencakup kunjungan ke Pabrik Genteng Sokka, Pemandian Air Panas Krakal, Galeri Geopark di Dinas Perpustakaan, serta museum gerabah yang terletak di Kutowinangun.
Asesor menilai aspek yang berkaitan dengan warisan geologi, termasuk kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pelestarian situs-situs geologi. Selain itu, mereka juga mengevaluasi dampak keberadaan Geopark, khususnya sejauh mana dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ungkapnya.
Di sisi lain, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan ucapan selamat atas pengakuanĀ sebagai bagian dari UGGp. Ia berharap pencapaian ini menjadi titik awal kebangkitan bagi Kabupaten Kebumen.
Baca Juga: Indodax Masih Belum Bisa Diakses
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.