Viralnya Kasus Gerbang Wisata Kendari-Toronipa: Polisi Selidiki Dugaan Korupsi
Baru-baru ini, Gerbang Wisata Kendari-Toronipa menarik perhatian warganet setelah banyak orang mengeluhkan kondisinya yang buruk meski menelan anggaran Rp32 miliar. Kini, kasus ini mulai mendapat perhatian serius dari pihak berwajib.
Penyelidik Polisi: Apa yang Terjadi?
Direktur Reskrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah memulai penyelidikan terhadap proyek pembangunan gerbang tersebut. Menurut Bambang, Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polda Sultra telah mengumpulkan data terkait proyek ini sejak Kamis (12/9/2024).
“Kami telah mulai mengumpulkan informasi terkait pembangunan gerbang wisata Kendari-Toronipa. Setelah pengumpulan data, kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk klarifikasi,” jelas Bambang Wijanarko.
Penyelidikan ini dipicu oleh viralnya berita mengenai kondisi gerbang yang memprihatinkan dan anggaran besar yang digunakan. Polisi akan memeriksa apakah ada indikasi tindak pidana korupsi dalam proyek ini.
Kondisi Gerbang: Kenapa Jadi Sorotan?
Gerbang wisata yang menelan biaya Rp32 miliar ini awalnya merugikan karena dianggap terbuat dari beton kokoh. Namun ternyata ditemukan fakta bahwa di dalam pilar-pilar gerbang tersebut terdapat ruang kosong, dan materialnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini membuat gerbang terlihat tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya.
Lebih mengejutkan lagi, beberapa warga melaporkan bahwa ada ayam yang tinggal di dalam pilar gerbang tersebut. Indrayadhi, salah seorang warga, mengaku sangat terkejut setelah mengetahui bahwa pilar gerbang tersebut tidak sepenuhnya terbuat dari beton, melainkan hanya menutupi material seperti gipsum.
“Saya juga baru tahu kalau di dalam pilar-pilar itu ternyata kosong. Apalagi ada ayam yang tinggal di dalamnya. Sangat mengecewakan,” ujar Indrayadhi.
Langkah Selanjutnya: Audit dan Klarifikasi
Polda Sultra berencana meminta audit investigasi dari inspektorat untuk menilai apakah ada kerugian negara dari pembangunan gerbang ini. Selain itu, mereka akan memeriksa apakah kualitas fisik bangunan sesuai dengan anggaran yang dikucurkan.
Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan dugaan korupsi dalam proyek tersebut. Masyarakat pun berharap agar hasil penyelidikan dapat memberikan keadilan dan penggunaan anggaran negara dilakukan dengan transparan dan sesuai aturan.
Kita tunggu perkembangan selanjutnya dari kasus ini dan semoga dapat menjadi pelajaran berharga untuk pengelolaan proyek-proyek serupa di masa depan.
Baca Juga: ” Maulid Nabi Muhammad SAW; Sejarah dan Signifikan Perayaannya “
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.