Kadar Gula Darah Normal Usia 40 Tahun Berapa?

by -106 Views

Kadar gula darah normal usia 40 tahun berapa? Apakah kamu termasuk orang yang menanyakan pertanyaan seperti ini? Kenapa gula dalam darah itu menjadi fokus perhatian bagi orang yang usianya memasuki 40 tahun? Mari kita temukan jawaban dari pertanyaan tersebut di artikel berikut ini.

Apa Itu Kadar Gula Darah, dan Kenapa Mulai dari Perhatian Orang yang Usianya 40 Tahun Keatas?

Peran gula dalam tubuh manusia memang penting. Gula ini menjadi sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh kita. Disekolah kita diajarkan bahwa makanan-makanan pokok yang mengandung karbohidrat akan dipecah menjadi molekul-molekul gula yang istilah ilmiahnya adalah glukosa. 

Kadar Gula Darah Normal Usia 40 tahun
Kadar Gula Darah Normal Usia 40 tahun (sumber gambar: bing image creator)

Glukosa ini kemudian akan diedarkan keseluruh tubuh lewat darah. Banyaknya molekul-molekul gula dalam darah inilah yang disebut sebagai gula darah. Karena gula ini merupakan bahan bakar utama metabolisme tubuh, berarti semakin tinggi kadar gula darah, semakin bagus juga dong bagi tubuh kita? Ternyata tidak.

Meski fungsi utama gula dalam darah itu sebagai bahan bakar metabolisme, kalau terlalu banyak, ternyata tidak bagus juga. Gula yang tinggi dalam darah akan menyebabkan darah menjadi lebih kental. Darah lebih susah dipompa oleh jantung. 

Sakit Jantung dan Stroke Bisa Berawal dari Gula Darah Tinggi.

Tidak hanya berefek pada jantung, pembuluh darah arteri juga bisa kena efek dari gula darah yang tinggi ini, darah yang kental, ketika dipompa oleh jantung akan menyebabkan tekanan yang tinggi di pembuluh darah. Jika kebetulan pembuluh darahnya sudah kaku karena pengapuran, maka pembuluh darah bisa pecah.

Jika pembuluh darah yang pecah itu lokasinya ada di otak, maka muncullah gejala stroke. Dari penyakit gula, menjalar ke penyakit jantung kemudian ke stroke, ngeri banget kan efek dari gula darah yang terlalu tinggi ini.

Kadar Gula Darah Normal  Usia 40 Tahun

Kadar gula darah normal usia 40 tahun berapa? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita ketahui dulu penyebab naik turunnya kadar gula darah itu apa sih? Penyebab kadar gula darah naik turun itu ada banyak. Aktivitas makan, usia, kondisi kesehatan serta obat obatan.

Beberapa saat setelah kita makan, biasanya gula darah akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, ketika kita puasa, kadar gula dalam darah akan menurun. Itulah alasan kenapa kadang kita merasa lemas ketika puasa.

Jenis kelamin tidak terlalu signifikan pengaruhnya terhadap tinggi rendahnya gula darah manusia. Yang lebih besar pengaruhnya adalah usia. Makin tua usia seseorang, maka resiko gula darah tinggi lebih besar.

Itu karena ketika manusia makin tua, maka fungsi hormon insulin akan menurun. Seperti yang kita tahu, insulin ini fungsinya adalah untuk mengatur gula darah. Ketika fungsi insulin menurun, maka gula cenderung di tumpuk di dalam darah.

Normal, Prediabetes dan Diabetes

Lalu berapa nilai normalnya kadar gula darah usia 40 tahun? Kadar gula darah disebut normal jika nilainya 100 mg/dl setelah tidak makan selama 8 jam. Jika habis makan kurang dari 2 jam, nilai kadar gula darah 180 mm/dl masih dianggap normal. 

Namun jika setelah 8 jam tidak makan, nilai kadar gula darahnya berkisar antara 140 mg/dl hingga 199 mg/dl maka orang tersebut dikategorikan sebagai prediabetes. Jika hasil pengukuran menunjukkan kadar gula darah diatas 200 mg/dl, maka orang tersebut sudah dikategorikan menderita diabetes. 

Gangguan Kesehatan yang Timbul Akibat Gula Darah

Gula Darah Tinggi

Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh gula darah tinggi kemungkinan sudah diketahui banyak orang. Gejala gejala yang biasanya muncul antara lain, sering kencing, selalu merasa haus dan selalu merasa lapat.

Tidak hanya itu, gula darah yang tinggi kadang juga menyebabkan penglihatan kabur, darah susah membeku ketika terjadi luka. Darah susah membeku ini menyebabkan orang tersebut sering mengalami infeksi.

Efek lainnya, kadar gula darah yang tinggi ini juga membuat kerja saraf tergangggu. Beberapa bagian tubuh terasa kebas. Yang paling menakutkan, penglihatan kabur akibat gula darah tinggi ini efeknya bisa permanen, sehingga kalau terlambat di tangani bisa berefek pada kebutaan.

Cara Menjaga Gula Darah Tetap Normal

Pola Makan Sehat

Untuk menjaga gula darah tetap stabil, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pilihlah makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Serat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah sehingga gula darah tidak melonjak secara drastis. Selain itu, konsumsi protein tanpa lemak seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan juga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi, seperti permen, cokelat, kue, minuman bersoda, dan minuman kemasan lainnya. Makanan olahan juga sebaiknya dibatasi karena seringkali mengandung banyak gula tambahan, garam, dan lemak jenuh. Dengan memilih makanan yang sehat, Anda dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya komplikasi.

Aktivitas Fisik

Olahraga secara teratur adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga gula darah tetap normal. Olahraga membantu tubuh menggunakan glukosa sebagai energi sehingga kadar gula darah dapat turun. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang. Lakukan olahraga secara teratur setidaknya 30 menit setiap hari atau 150 menit setiap minggu.

Selain olahraga aerobik, latihan kekuatan juga penting untuk dilakukan. Latihan kekuatan dapat membantu meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya dapat membantu tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui jenis dan intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Pengelolaan Stre

Stres dapat meningkatkan gula darah. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik. Beberapa teknik relaksasi yang dapat Anda coba adalah meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Anda juga dapat melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca buku, atau menghabiskan waktu bersama orang yang Anda cintai.

Pemeriksaan Rutin

Pemeriksaan gula darah secara rutin sangat penting untuk memantau gula darah dan mendeteksi dini adanya masalah. Frekuensi pemeriksaan tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu dan anjuran dokter. Jika Anda memiliki diabetes atau memiliki faktor risiko tinggi terkena diabetes, sebaiknya lakukan pemeriksaan gula darah secara lebih sering.

Selain pemeriksaan gula darah, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dengan pemeriksaan rutin, Anda dapat mendeteksi dini adanya masalah kesehatan dan melakukan penanganan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *