Kecepatan Starlink – Satelit internet besutan Elon Musk, telah resmi beroperasi di Indonesia sejak Mei 2024. Layanan ini menawarkan akses internet berkecepatan tinggi bagi masyarakat di wilayah yang belum terjangkau infrastruktur internet tradisional.
Berapa Kecepatan Internet Starlink?
Kecepatan internet Starlink bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Lokasi: Kecepatan internet Starlink dapat dipengaruhi oleh kepadatan pengguna di area tersebut. Semakin banyak pengguna di area tertentu, semakin rendah kecepatan internetnya.
- Cuaca: Kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau badai salju dapat mengganggu sinyal Starlink dan menurunkan kecepatan internet.
- Waktu: Kecepatan internet Starlink juga dapat bervariasi tergantung pada waktu dalam sehari. Pada jam sibuk, seperti malam hari, kecepatan internet mungkin lebih lambat.
Secara umum, Starlink menawarkan internet yang cukup tinggi, yaitu:
- Unduhan: 25 – 220Mbps
- Kecepatan: 5 – 20 Mbps
Sebagai perbandingan, rata-rata kecepatan internet download di Indonesia adalah 27,11 Mbps dan upload 14,69 Mbps.
Paket Layanan Starlink
Starlink menawarkan beberapa paket layanan dengan harga yang berbeda-beda. Paket standar dengan kecepatan hingga 100 Mbps dibanderol dengan harga Rp 750.000 per bulan. Sedangkan paket prioritas dengan kecepatan hingga 220 Mbps dibanderol dengan harga Rp 1.250.000 per bulan.
Dibandingkan dengan Layanan Internet Lain
- Kabel Internet dan Serat Optik: Kabel Internet dan serat optik masih menjadi pilihan terbaik dalam hal kecepatan dan stabilitas di area yang terlayani dengan baik. Kecepatan unduh bisa mencapai hingga 1 Gbps atau lebih, dengan latensi sangat rendah. Namun, infrastruktur ini memerlukan investasi dan waktu yang besar untuk dibangun, terutama di daerah pedesaan.
- Internet Seluler 4G/5G: Layanan internet seluler bisa sangat cepat di daerah yang mencakup 5G, dengan kecepatan yang mendekati atau bahkan melampaui batas yang ditawarkan oleh Starlink. Namun, cakupan 5G masih terbatas di banyak wilayah, dan latensi dapat lebih tinggi dibandingkan dengan Starlink.
- Internet Satelit Tradisional: Layanan satelit geostasioner, seperti yang ditawarkan oleh HughesNet dan Viasat, memiliki kecepatan unduh yang lebih rendah (biasanya di bawah 100 Mbps) dan latensi yang jauh lebih tinggi (sekitar 600 ms), menjadikannya kurang ideal untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat .
Pengalaman Pengguna Starlink di Indonesia
Beberapa pengguna Starlink di Indonesia telah membagikan pengalaman mereka di media sosial. Kecepatan internet yang mereka dapatkan bervariasi, mulai dari 30 Mbps hingga 150 Mbps.
Secara keseluruhan, pengguna Starlink di Indonesia cukup puas dengan layanan internet yang mereka dapatkan. Starlink menjadi solusi bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses internet atau akses internet yang lambat.
Organic SEO Spesialist
Temukan saya di Channel Youtube Zamhari Official