Lagu daerah memang tidak hits di jaman sekarang. Orang lebih suka mendengarkan dan menyanyikan lagu-lagu modern yang dibawakan penyanyi idola. Ada banyak sekali genre musik yang mewarnai aktifitas dan dunia hiburan. Lagu-lagu baru yang sedang viral lebih disukai masyarakat daripada lagu legendaris. Lebih banyak download lagu modern daripada lagu legendaris.
Lalu daerah sebenarnya tidak dapat disamakan dengan lagu-lagu modern yang banyak beredar secara nasional atau bahkan internasional. Lagu daerah lebih sebagai identitas masyarakat setempat yang memiliki nilai budaya dan adat istiadat yang kental. Lagu daerah tidak untuk kepentingan komersial. Karena tidak semua orang paham akan lagu daerah. Tidak seperti lagu modern.
Lagu Daerah Sebagai Sarana Upacara Adat Masyarakat Setempat
Masing-masing daerah di Indonesia mempunyai kebiasaan yang berbeda. Kegiatan dan upacara yang berhubungan dengan adat dan kebiasaan memiliki nilai dan tujuan yang berbeda pula. Tetapi pada dasarnya lagu daerah memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dalam masyarakat. Merupakan unsur penting dalam upacara adat misalnya kelahiran, pernikahan, kematian, syukuran dan sebagainya.
Lagu daerah juga dijadikan pengiring upacara keagamaan masyarakat tertentu. Beberapa daerah meyakini bahwa irama dan lagu yang dihasilkan dari permainan alat musik khas daerah mampu memberikan kekuatan magis yang dapat mempengaruhi spiritual seseorang. Musik dan lagu daerah sering dianggap sakral karena digunakan untuk upacara adat semacam ini.
Lagu Daerah Berfungsi sebagai Sarana Edukasi
Lirik dalam lagu apapun tentunya memiliki maksud dan arti yang ingin disampaikan. Lagu daerah memiliki arti yang lebih bertujuan untuk menyampaikan pesan moral dan norma adat kepada masyarakat umum. Meskipun biasanya hanya dimengerti oleh masyarakat asli daerah. Lagu daerah dianggap memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan agung dibanding lagu umum.
Di sekolah dasar sudah diajarkan mengenai lagu daerah dan maknanya. Maksudnya adalah supaya isi dalam lagu tersebut tertanam pada diri anak sejak dini. Lagu daerah memberikan pesan tentang akhlak, adab, budi pekerti dan norma positif lainnya. dengan mengajarkannya di sekolah diharapkan anak akan memiliki karakter positif yang kuat.
Lagu daerah atau lagu rakyat diajarkan kepada anak-anak dari usia dini sebagai media permainan. Pada jaman dulu anak-anak bermain bersama dengan teman sebaya berkumpul bersama sebagai bentuk ekspresi. Contohnya Ampar-ampar pisang, lagu asal daerah Kalimantan, Cublak-cublak Suweng lagu daerah Jawa Tengah, Pok ame-ame dari daerah Betawi dan masih banyak lagi.
Jenis lagu ini biasanya diputar pada iklan layanan masyarakat. Baik lewat radio maupun TV. Sebagai sinkronisasi antara pesan iklan layanan masyarakat dengan arti positif dari lagu daerah yang mengiringi. Iklan layanan umumnya berisi tentang berperilaku positif, bersosialisasi yang baik dengan orang lain, serta mengajarkan dampak negatif dari perilaku yang tidak baik.
Beberapa lagu daerah terutama di daerah Aceh dan sekitarnya memiliki nilai religius. Biasa digunakan untuk peringatan hari keagamaan misalnya Maulud Nabi, Tahun Baru Islam atau Hari Raya Islam. Selain itu juga sering diperdengarkan dalam kegiatan pendidikan agama mislanya lomba baca tulis Al-qur’an dan sosialisasi keagamaan. Juga untuk mengiringi upacara pernikahan.
Begitu pentingnya arti lagu daerah dalam kehidupan masyarakat. Dari sinilah membuat lagu daerah selalu disukai setiap saat. Diajarkan secara turun-temurun untuk menjaga eksistensinya supaya tidak menghilangkan identitas suatu daerah. Sebagai generasi muda sudah sepantasnya kita menjaga dan melestarikannya. Karena nilai-nilai positif yang diajarkannya dan pastinya berguna dalam kehidupan.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.