Wisatawan Meninggal Saat Terjebak Kemacetan
Seorang wisatawan bernama Nimih (56) asal Cipayung, Jakarta Timur, dilaporkan meninggal dunia saat terjebak kemacetan parah di kawasan Puncak Bogor pada Minggu malam.
Menurut laporan dari tim kami, Nimih adalah bagian dari rombongan bus wisata yang berkunjung ke kawasan agrowisata Gunung Mas.
Kasatlantas Polres Bogor, AKP Guntama, membantah kabar yang menyebut bahwa korban meninggal karena kelelahan akibat terjebak macet.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Nimih merasa pusing dan sesak napas ketika kembali ke bus sekitar pukul 19.00 WIB setelah selesai rekreasi.
Ia kemudian memilih keluar dari bus dan dievakuasi ke masjid terdekat di kawasan wisata. Namun, Nimih meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju masjid.
Penyakit yang diderita almarhum diduga menjadi penyebab utama kematiannya.
Ambulans yang dikerahkan untuk mengevakuasi korban sempat terjebak kemacetan, sehingga terlambat memberikan bantuan.
Jenazah korban akhirnya dievakuasi oleh pihak Satlantas Polres Bogor melalui tol untuk dipulangkan ke keluarganya.
Kondisi Lalu Lintas di Kawasan Puncak
Kemacetan parah di Jalan Raya Puncak, Bogor, yang terjadi sejak Minggu siang, baru mulai berkurang pada Senin (16 September) tengah malam.
Kendaraan yang sebelumnya mengular di kawasan Simpang Taman Safari hingga ke daerah bawah mulai melintas dengan lancar.
Namun, sisa kemacetan masih terlihat di kawasan Gunung Mas.
Pantauan tim kami sekitar pukul 00.30 WIB menunjukkan kepadatan masih terjadi di dua arah, baik kendaraan yang naik maupun turun.
Kawasan ini terlihat seperti lautan sepeda motor, akibat tingginya jumlah wisatawan yang menggunakan sepeda motor selama libur panjang.
Selain itu, badan jalan yang menyempit karena digunakan sebagai tempat parkir oleh para pemotor turut memperparah kemacetan.
Sistem One Way Gagal Mengatasi Kemacetan
Pihak kepolisian sejak siang hari telah menerapkan sistem satu arah (one way) dari arah Puncak ke Jakarta. Namun, tingginya volume kendaraan membuat penerapan sistem ini tidak berjalan lancar.
Proses pengurasan arus kendaraan yang biasanya dilakukan sebelum menerapkan one way sempat terhambat akibat banyaknya kendaraan yang memadati jalur Puncak.
Hingga dini hari, arus kendaraan di sepanjang jalur Puncak masih ramai, meskipun sebagian besar sudah terurai.
Namun, kemacetan masih terjadi di kawasan Gunung Mas, Cisarua. Kendaraan yang seharusnya bisa melaju lancar dengan sistem one way masih tersendat di area tersebut.
Kendaraan Mogok dan SPBU Kehabisan Stok
Pantauan di sepanjang Jalan Raya Puncak menunjukkan banyaknya kendaraan, khususnya sepeda motor, yang mogok dan harus diperbaiki langsung di bahu jalan.
Beberapa pengendara sepeda motor mendatangkan montir ke lokasi untuk memperbaiki kendaraannya yang mogok.
Selain itu, SPBU di sepanjang Jalan Raya Puncak tampak padat oleh pengendara yang hendak mengisi bahan bakar.
Tingginya volume kendaraan menyebabkan beberapa SPBU kehabisan stok bahan bakar.
Situasi ini semakin memperumit kondisi lalu lintas di kawasan Puncak selama libur panjang.
Baca Juga: Wakasad Pimpin Penetapan 500 Personel Komcad 2024
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.