Korea Utara diduga mengirim 10.000 pasukannya ke Rusia

by -234 Views
kim jong un sedang mengawasi latihan menembak pasukan korea utara
kim jong un sedang mengawasi latihan menembak pasukan korea utara(nis.go.kr)

Laporan dari Badan Intelijen Korea Selatan menunjukkan adanya keterlibatan Korea Utara dalam mendukung Rusia dalam konflik Ukraina.

Kabar ini mengejutkan dan memicu kekhawatiran dunia Barat.

Konfirmasi dari Badan Intelijen Korea Selatan

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengungkapkan gambar satelit yang menunjukkan Korea Utara mengirim Pasukan ke Rusia Timur Jauh untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina.

NIS melaporkan bahwa sekitar 1.500 pasukan Pasukan Khusus Korea Utara tiba di wilayah tersebut melalui kapal angkut Rusia pada awal Oktober 2023 untuk pelatihan militer.

Tangkapan satelit korea selatan yang menduga pasukan militer korut yang sedang berada di Fasilitas militer Ussuriysk, Primorsky Krai, Russia
Tangkapan satelit korea selatan yang menduga pasukan militer korut yang sedang berada di Fasilitas militer Ussuriysk, Primorsky Krai, Russia(nis.go.kr)
Tangkapan satelit Korsel yang menduga sekelompok pasukan Korut di fasilitas militer Khabarovsk Rusia
Tangkapan satelit Korsel yang menduga sekelompok pasukan Korut di fasilitas militer Khabarovsk Rusia(nis.go.kr)

Kekhawatiran Ukraina dan Komentar Zelensky

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyinggung kemungkinan keterlibatan Korea Utara dalam perang saat bertemu dengan para pemimpin Eropa.

Zelensky mengklaim bahwa intelijen Ukraina telah mengidentifikasi personel teknis dan perwira Korea Utara yang aktif di wilayah pendudukan di Ukraina.

Ia juga menyebut bahwa ada sekitar 10.000 tentara Korea Utara yang dipersiapkan untuk dikirim ke medan perang, meskipun belum dipindahkan ke Ukraina atau Rusia.

Pasokan Senjata dari Korea Utara ke Rusia

Selain mengirim pasukan, NIS juga melaporkan bahwa Korut telah mengirim 13.000 kontainer senjata, termasuk peluru artileri,

rudal, dan amunisi lainnya, dari Pyongyang ke Rusia sejak Agustus 2023.

Laporan menunjukkan bahwa hampir setengah dari seluruh peluru artileri yang ditembakkan oleh Rusia mungkin berasal dari Korut.

citra satelit korea selatan yang menduga kapal Korut yang membawa pasukan menuju kota Vladivostok Rusia
Citra satelit korea selatan yang menduga kapal Korut yang membawa pasukan menuju kota Vladivostok Rusia(nis.go.kr)
Ilustrasi Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) Dua konvoi kapal Korut yang membawa pasukan menuju kota Vladivostok Rusia
Ilustrasi Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) Dua konvoi kapal Korut yang membawa pasukan menuju kota Vladivostok Rusia(nis.go.kr)

Respon NATO dan Barat

Meski laporan ini belum dikonfirmasi sepenuhnya oleh NATO, Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menyatakan bahwa NATO tidak bisa memverifikasi klaim tentang partisipasi tentara Korut di Ukraina.

Namun, kekhawatiran atas keterlibatan Korut terus meningkat.

Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, juga menyatakan keprihatinan tentang dukungan militer Pyongyang kepada Rusia.

Penolakan dari Rusia dan Korut

Baik Rusia maupun Korut secara konsisten membantah laporan tersebut.

Meskipun demikian, bukti dari satelit dan laporan intelijen yang terus muncul menambah ketegangan di antara komunitas internasional yang mengamati perkembangan situasi ini.

Baca Juga: Misi Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Israel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *