Kurang lebih 4.289 kepala keluarga atau kisaran 18.000 warga yang berada di 6 desa di Kecamatan Panggang saat ini sedang mengalami krisis air. Saat ini, warga hanya mengandalkan droping air baik dari BPBD Gunung Kidul ataupun dari kecamatan.
Meskipun terbantu sedikit dengan droping air, namun karena banyaknya warga yang membutuhkan air, kiriman air dari pemerintah masih jauh dari harapan.
Camat Panggang Ag Gunawan S.Sos menjelaskan saat ini ada sebuah tangki yang dikelola kecamatan Panggang untuk melayani warga. Adapun dalam sehari, tangki hanya bisa droping 4 kali.
Pelayanan yang dilakukan kecamatan telah meliputi 18 pedukuhuhan di 4 desa, sementara droping hanya bisa 4 kali. Dengan demikian, dalam seminggu pelayanan air hanya bisa dilakukan sebanyak 28 kali. Di dalam satu dusun hanya bisa dilayani 2 minggu sekali atau 10 sekali.
Dipaparkan selama musim kemarau kali ini, dana untuk droping di Kecamatan Panggang mencapai Rp.98.575.000 yang telah digunakan sejak 2 Juni 2018 sampai akhir Oktober 2018. Dan terhitung hingga saat ini, droping telah berjalan sebanyak 294 tangki. “Mudah-mudah Oktober sudah hujan sehingga dana yang tersedia cukup,” kata Ag Gunawan.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.
