Marie Antoinette Dengan Kontroversinya

by -63 Views
Marie Antoinette(wikipedia)
Marie Antoinette(wikipedia)

Kontroversi “Let Them Eat Cake”: Fakta dan Mitos di Balik Marie Antoinette

Marie Antoinette, Ratu Prancis yang terkenal dalam sejarah, sering kali dihubungkan dengan frase yang melegenda, “Let them eat cake” atau dalam bahasa Prancis “Qu’ils mangent de la brioche”.

Frase ini sering dianggap sebagai simbol arogansi aristokrasi terhadap penderitaan rakyat miskin selama Revolusi Prancis.

Namun, benarkah Marie Antoinette mengucapkan kata-kata tersebut? Artikel ini akan mengeksplorasi asal-usul, konteks, dan kebenaran di balik frase yang kontroversial ini, serta bagaimana hal itu menciptakan citra negatif terhadap sang ratu.

Asal Usul Frase “Let Them Eat Cake”

Frase “Let them eat cake” sering kali dikaitkan dengan Marie Antoinette dalam konteks Revolusi Prancis.

Ceritanya, ketika rakyat Prancis yang kelaparan tidak mampu membeli roti, Marie Antoinette dengan sinis menyarankan agar mereka makan kue sebagai pengganti.

Ini dianggap sebagai bukti bahwa sang ratu benar-benar tidak peduli dengan penderitaan rakyatnya.

Namun, penelitian sejarah menunjukkan bahwa ada alasan kuat untuk meragukan keaslian cerita ini.

Frase tersebut pertama kali muncul dalam tulisan Jean-Jacques Rousseau, seorang filsuf Prancis, dalam bukunya yang terkenal Confessions (Pengakuan) yang ditulis pada tahun 1766, lebih dari satu dekade sebelum Marie Antoinette menjadi Ratu Prancis.

Dalam buku tersebut, Rousseau menulis bahwa seorang “putri besar” yang tidak disebutkan namanya berkata, “Let them eat brioche” ketika mendengar bahwa rakyatnya tidak memiliki roti.

Analisis Sejarah: Apakah Marie Antoinette Mengatakan Itu?

Sejarawan telah lama berdebat mengenai apakah Marie Antoinette benar-benar mengatakan frase tersebut. Bukti yang ada menunjukkan bahwa kemungkinan besar tidak.

Sebagai anak perempuan dari Maria Theresa, Kaisar Romawi Suci, Marie Antoinette dididik dengan baik dan memiliki kesadaran sosial yang cukup tinggi, meskipun citranya kemudian berubah menjadi lebih negatif seiring dengan ketidakpuasan publik terhadap monarki.

Dalam banyak tulisan dan catatan dari masanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Marie Antoinette pernah mengucapkan kata-kata tersebut.

Sebaliknya, frase “Let them eat cake” tampaknya lebih sebagai alat propaganda yang digunakan oleh lawan-lawannya untuk menggambarkan dirinya sebagai simbol dari kemewahan dan ketidakpedulian aristokrat terhadap penderitaan rakyat.

Propaganda dan Peran Marie Antoinette dalam Revolusi Prancis

Pada masa Revolusi Prancis, Dia menjadi target utama propaganda yang dimaksudkan untuk mendiskreditkan monarki.

Berbagai pamflet, karikatur, dan cerita fiktif yang beredar di kalangan rakyat menggambarkan dirinya sebagai sosok yang angkuh dan boros. Frase “Let them eat cake” hanya salah satu dari banyak contoh bagaimana reputasinya dipertaruhkan oleh propaganda revolusioner.

Sebagai ratu, Marie Antoinette memang hidup dalam kemewahan yang kontras dengan kondisi ekonomi rakyat Prancis yang sedang dalam kesulitan.

Namun, ini tidak cukup untuk memperbaiki citranya yang telah ternoda oleh rumor dan tuduhan yang tidak berdasar.

Marie Antoinette dan Pandangan Modern

Sejak dieksekusi pada tahun 1793, Dia telah menjadi sosok kontroversial yang memicu perdebatan di kalangan sejarawan dan masyarakat.

Dalam budaya populer, citra Beliau sering kali didasarkan pada stereotype yang sudah ada, termasuk cerita “Let them eat cake”.

Ini menggambarkan ketidakpedulian pemerintah terhadap kondisi rakyat, dan telah digunakan dalam berbagai konteks untuk mengkritik elitisme dan ketidakadilan sosial.

Kesimpulan

Cerita ini telah menjadi bagian dari narasi yang lebih luas tentang ketidakadilan dan kekejaman aristokrasi pada masa Revolusi Prancis.

Baca Juga: Atsuko Tanaka Pengisi Suara Detektif Conan Meninggal pada Usia 61 Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *