Pembicara Seminar Pendidikan Islam

Pendidikan adalah kunci kebahagiaan. Dengan pendidikan, seseorang bisa memperoleh pencerahan melalui ilmu-ilmu yang dijemputnya.

Namun, pendidikan juga bisa menjadi pisau tajam yang mengiris-iris penuntutnya. Bukan karena ilmunya, namun karena kurang tepat mengaplikasinnya; entah karena kurang bersabar atau karena kelemahan-kelemahan lainnya yang barangkali belum dipelajari.

Kata Imam Syafi’I, ilmu adalah cahaya. Maknanya, baik ilmu atau penuntutnya harus benar-benar murni untuk menghasilkan output yang murni pula.

Lebih dari itu, ada banyak nasehat yang diwariskan para ulama bagi generasi setelahnya. Sayangnya, warisan tersebut tertutup dengan keangkuhan zaman yang kian hari kian mengikis kebenaran dalam menuntut ilmu.

Berbekal pengalaman pahit, penulis merasa bahwa ada beberapa hal yang perlu diluruskan di dalam dunia pendidikan. Salah satu yang bisa menjadi contoh di dalam dunia perkuliahan adalah rasa takut dikritik.

Padahal, di negara-negara lain, kritikan merupakan hal biasa; bahkan dinanti-nanti karena dengan kritikan tersebut bisa menambah sempurna sebuah karya ilmiah atau tesis.

Pendidikan harusnya menuju kebahagiaan, bersusah payah namun tetap bahagia, berjuang namun tetap bahagia, menangis namun tetap bahagia pokoknya apapun harus berlandaskan kebahagiaan.

Ilmu ada pencerah, bukan penutup, bukan pemburam dan bukan penghalang; juga bukan merupakan sebuah beban.

Dengan semangat berbagi dan diskusi, penulis tentu saja belum pantas disebut sebagai pembicara seminar pendidikan, namun dengan nuansa akademik dan keceriaan berbagi, kiranya menjadi sangat penting untuk diaktifkan.

Apabila saudara membutuhkan pembicara seminar pendidikan, dengan kerendahan hati dan spirit silaturahmi, kami siap berbagi. Info lebih lanjut bisa menghubungi kami di 0812-8307-7972