Presiden Jokowi Resmi Melantik Menteri Sosial dan Kepala BNPT Baru

by -146 Views
Saifullah Yusuf (kiri) dan Eddy Hartono (kanan) setelah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Mensos dan Kepala BNPT(setkab.go,id)
Saifullah Yusuf (kiri) dan Eddy Hartono (kanan) setelah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Mensos dan Kepala BNPT(setkab.go,id)

Pelantikan Menteri Sosial dan Kepala BNPT yang Baru

Pada tanggal 10 September 2024, Presiden Jokowi, melantik dua pejabat penting, yaitu Menteri Sosial dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dengan disaksikan oleh sejumlah pejabat negara, dan menjadi salah satu reshuffle kabinet yang menarik perhatian publik karena dilakukan di penghujung masa jabatan Presiden Jokowi.

Pelantikan Menteri Sosial

Saifulah Yusuf, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Ipul, secara resmi dilantik sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini.

Risma mengundurkan diri dari jabatannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

Gus Ipul sendiri memiliki pengalaman panjang di pemerintahan, termasuk menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode (2009–2019) serta menjadi Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sejak tahun 2022.

Pelantikan Gus Ipul menjadi perbincangan karena posisinya menggantikan Risma yang merupakan politisi dari PDIP.

Dengan pergantian ini, jumlah politisi PDIP di Kabinet Indonesia Maju berkurang, meskipun tetap ada beberapa tokoh PDIP yang masih memegang jabatan penting di kabinet.

Kendati hanya akan menjabat sekitar satu bulan sebelum pemerintahan baru dilantik pada Oktober 2024, Gus Ipul diharapkan mampu melanjutkan program-program sosial yang telah berjalan, terutama dalam memastikan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

Pengangkatan Kepala BNPT

Selain pengangkatan Menteri Sosial, Presiden Jokowi juga melantik Irjen Edi Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Komjen Rico Amelza.

Pengangkatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden No. 124/TPA Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi utama di lingkungan BNPT.

Irjen Edi Hartono, yang sebelumnya menjabat di berbagai posisi strategis di Kepolisian Republik Indonesia, akan memimpin BNPT dalam menghadapi ancaman terorisme di Indonesia.

Dalam jabatannya yang baru, Edi Hartono akan diberikan hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tantangan bagi Edi Hartono adalah melanjutkan upaya pemberantasan terorisme serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

Komposisi Kabinet di Akhir Masa Jabatan

Pelantikan Gus Ipul dan Irjen Edi Hartono ini merupakan bagian dari reshuffle kabinet kesepuluh yang dilakukan Presiden Jokowi selama periode kedua masa jabatannya.

Menariknya, reshuffle ini dilakukan hanya satu bulan sebelum masa jabatan Jokowi berakhir pada Oktober 2024. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pelantikan baru di masa yang sangat singkat.

Namun, Presiden Jokowi menegaskan bahwa keputusan reshuffle ini diambil demi menjaga kesinambungan program pemerintah hingga masa transisi kepemimpinan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada 20 Oktober 2024.

Baca Juga: Paus Fransiskus Disambut Antusiasme oleh Warga Timor Leste

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *