Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud telah melakukan pemeriksaan medis untuk mengevaluasi kondisi kesehatannya, khususnya terkait radang paru-paru. Sayangnya, kantor berita Saudi, SPA, tidak memberikan laporan mengenai kondisi kesehatan Raja saat ini.
Raja, yang berusia 88 tahun, berasal dari negara terbesar dalam pengekspor minyak dunia dan merupakan sekutu utama AS di Timur Tengah. Beliau sebelumnya menerima perawatan medis karena radang paru-paru pada bulan Mei 2024.
Raja Salman telah menjalani operasi kandung empedu pada tahun 2020 dan telah menjadi raja sejak Raja Abdullah meninggal pada tahun 2015. Pada tahun 2017, Mohammed bin Salman menggantikan Mohammed bin Nayef sebagai Putra Mahkota atas perintah Raja Salman.
Ia terakhir memimpin rapat kabinet pada bulan Agustus setelah mengeluarkan dekrit yang memungkinkan kabinet bertemu tanpanya atau Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Sang Raja berterima kasih kepada rakyat Saudi atas doa dan ucapan selamat mereka.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang mengirimkan doa dari pemimpin negara lain, serta berdoa untuk kesehatan dan kebahagiaan semua orang.
Menurut pernyataan kabinet yang dilaporkan oleh SPA, Raja Salman dirawat dengan antibiotik di Istana Al Salam karena radang yang menyebabkan suhu tinggi dan nyeri sendi.
Istana kerajaan menyatakan bahwa pemimpin berusia 88 tahun itu akan menjalani perawatan hingga mereda radangnya setelah menjalani tes di klinik kerajaan.
Ia telah memerintah Arab Saudi sejak tahun 2015. Namun, putra beliau, Mohammed Bin Salman dikenal sebagai penguasa de facto.
Baca Juga : Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas, Dipimpin Presiden Jokowi dan Dihadiri Presiden Terpilih Prabowo
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.