Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit

by -126 Views
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit ( Sumber : Pinterest )

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat dalam sejarah Indonesia, yang mencapai kejayaan pada abad ke-14 hingga awal abad ke-15. Didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293, Majapahit berlokasi di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Jawa Timur. Keberhasilan kerajaan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada kekuatan dan pengaruhnya.

Pemerintahan yang Efektif

Raden Wijaya, pendiri Majapahit, berhasil membangun fondasi pemerintahan yang stabil dan efisien setelah berhasil mengalahkan kekuatan Mongol yang datang untuk menyerang. Pemerintahan Majapahit dilanjutkan oleh putranya, Jayanegara, dan cucunya, Hayam Wuruk, yang memainkan peran kunci dalam memperluas dan memperkuat kekuasaan kerajaan. Era kepemimpinan Hayam Wuruk, khususnya, dikenal sebagai puncak kejayaan Majapahit.

Ekspansi Wilayah

Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan patihnya, Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayahnya jauh melampaui Jawa. Mereka berhasil menaklukkan berbagai kerajaan di Nusantara, termasuk Bali, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Bahkan, pengaruh Majapahit merambah ke wilayah-wilayah di luar Nusantara, seperti Semenanjung Malaya dan Filipina selatan. Hal ini menunjukkan kehebatan diplomasi dan kekuatan militer Majapahit pada masa itu.

Kemajuan Budaya dan Ekonomi

Majapahit dikenal karena kemajuan budayanya yang luar biasa. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, kerajaan ini menjadi pusat kebudayaan, seni, dan sastra. Karya sastra terkenal seperti “Nagarakretagama” dan “Pararaton” yang ditulis pada masa Majapahit memberikan gambaran yang mendalam tentang kehidupan dan struktur sosial pada masa itu. Kerajaan ini juga aktif dalam perdagangan internasional, menjadikannya pusat perdagangan penting di Asia Tenggara.

Keberagaman dan Toleransi

Salah satu ciri khas dari Majapahit adalah keberagaman etnis dan agama yang hidup berdampingan secara harmonis. Meskipun kerajaan ini mayoritas menganut Hindu-Buddha, terdapat pula komunitas Muslim, terutama di daerah pesisir yang terlibat dalam perdagangan. Toleransi ini memungkinkan Majapahit untuk menarik berbagai kelompok etnis dan budaya, memperkaya kehidupan sosial dan budaya di dalam kerajaan.

Penyusutan dan Keruntuhan

Kejayaan Majapahit mulai merosot setelah kematian Hayam Wuruk pada tahun 1389. Ketidakstabilan politik, pertikaian internal, dan serangan dari luar, termasuk serangan dari Kesultanan Demak, mempercepat keruntuhan kerajaan. Pada awal abad ke-16, Majapahit secara resmi runtuh, dan wilayahnya terpecah menjadi beberapa negara bagian yang lebih kecil.

Kejayaan Majapahit meninggalkan warisan yang mendalam di Indonesia, menjadi simbol kejayaan dan kebesaran masa lalu. Peninggalan budaya dan sejarahnya terus dihargai hingga hari ini, dan Majapahit sering diangkat sebagai contoh kejayaan kerajaan di Asia Tenggara.Top of FormBottom of Form

Baca Juga : Siksa Neraka dalam Ajaran Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *