Serangan Dini Hari yang Menghancurkan Markas Militer Israel
Pada Selasa, 8 Oktober 2024 dini hari, Hizbullah kembali melancarkan serangan ke Tel Aviv, Israel.
Serangan ini berhasil menghancurkan rumah-rumah serta markas militer yang ditempati oleh pasukan Israel.
Pihak Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan ini dan mengungkapkan bahwa target utama mereka adalah Pangkalan Glilot, sebuah pangkalan militer Israel yang terletak di pinggiran Tel Aviv.
Pangkalan ini merupakan rumah bagi Unit Intelijen Sinyal 8200, salah satu unit utama intelijen militer Israel.
Serangan ini mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan di beberapa lokasi penting militer Israel.
Serangan Hizbullah yang Melibatkan Roket dan Artileri
Menurut laporan, setidaknya lima rudal diluncurkan dalam serangan tersebut. Militer Israel, melalui IDF (Israel Defense Forces), mengklaim bahwa sebagian dari rudal-rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka.
Namun, beberapa rudal lainnya berhasil mencapai target dan menyebabkan kerusakan di sekitar Tel Aviv. Serangan ini diluncurkan sebagai bentuk solidaritas setelah operasi besar-besaran yang dikenal sebagai Operasi Banjir Al-Aqsa.
Serangan ini menunjukkan semakin meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel, yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Hizbullah dan Al-Qassam Gencarkan Serangan ke Israel
Dalam 24 jam terakhir, Hizbullah dan Al-Qassam, sayap militer Hamas, melancarkan 44 serangan terhadap Israel.
Militan Palestina mengklaim bahwa serangan roket M90 yang ditembakkan oleh Al-Qassam berhasil menembus pertahanan udara Israel dan menghantam Tel Aviv.
Selain itu, Al-Qassam juga berhasil melumpuhkan kumpulan tentara Israel yang sedang melakukan serangan di utara Al-Burraij, Jalur Gaza, dengan peluru mortir.
Pangkalan-Pangkalan Militer Israel Menjadi Target
Hizbullah juga mengarahkan serangan mereka ke pangkalan militer Nimra, salah satu pangkalan utama Israel di wilayah utara.
Selain itu, mereka menargetkan pasukan Israel di Dataran Tinggi Kalaa, kota Blida, menggunakan roket dan peluru artileri.
Serangan ini bukan hanya bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan militer Israel tetapi juga menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung Palestina dalam konflik yang semakin intensif ini.
Tujuan dari serangan ini adalah untuk memukul mundur pasukan Israel dan memperjuangkan pembebasan tanah Palestina dari tangan Zionis.
Serangan terbaru dari Hizbullah dan kelompok perlawanan Palestina ini menunjukkan eskalasi konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
Beberapa pengamat memperkirakan situasi ini dapat memicu perang besar yang lebih luas jika tidak segera diredakan.
Baca Juga: Vadel Badjideh Lolos Dua Kasus Penganiayaan
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.