Rentetan Serangan Mengguncang Kyiv
Pada Senin, 2 September 2024 pagi, ibu kota Ukraina, Kyiv, diguncang oleh rentetan serangan rudal Rusia yang menyebabkan ledakan keras di berbagai lokasi.
Serangan ini memicu kebakaran besar dan merusak rumah serta infrastruktur sipil di kota tersebut. Sirene peringatan serangan udara terdengar di seluruh Ukraina selama hampir dua jam sebagai bagian dari langkah mitigasi.
Upaya Pertahanan Ukraina
Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil menggagalkan 22 dari 35 rudal yang diluncurkan oleh Rusia. Selain itu, mereka juga berhasil melumpuhkan 20 dari 23 drone tempur Rusia yang terdeteksi.
Angkatan Udara Ukraina telah mengidentifikasi beberapa tipe rudal yang digunakan dalam serangan ini dan meningkatkan kesiapan pertahanan udara mereka.
Dukungan dari Polandia
Negara tetangga Ukraina, Polandia, yang juga merupakan anggota NATO, turut mengerahkan pesawat tempur dan sistem pertahanan udara untuk menjaga wilayahnya tetap aman dari kemungkinan dampak serangan.
Langkah ini menunjukkan solidaritas dan dukungan internasional terhadap Ukraina.
Dampak Serangan Terhadap Infrastruktur
Serangan ini terjadi hanya sepekan setelah Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina.
Dalam serangan terbaru ini, sebagian fasilitas di perusahaan air Kyiv rusak, pintu masuk stasiun metro yang juga berfungsi sebagai tempat perlindungan dari serangan bom mengalami kerusakan parah, dan sejumlah mobil serta bangunan di beberapa distrik terbakar.
Infrastruktur vital mengalami kerusakan signifikan.
Korban dan Kerusakan
Otoritas militer Kyiv melaporkan bahwa serangan tersebut melukai tiga orang, dua di antaranya telah dievakuasi ke rumah sakit.
Petugas layanan darurat segera dikerahkan ke berbagai titik yang terkena dampak jatuhnya rudal untuk melakukan upaya penyelamatan dan pemadaman kebakaran.
Serangan Sebelumnya dan Tanggapan Rusia
Sebelumnya, pada Senin lalu, Rusia telah menembakkan lebih dari 200 rudal dan drone ke Ukraina, yang mengakibatkan tujuh orang tewas dan merusak pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Rusia membantah tuduhan bahwa mereka sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan tersebut, menyatakan bahwa serangan mereka ditujukan untuk fasilitas militer dan infrastruktur strategis.
Baca Juga: Perang Lima Hari:Konflik Panas Russia dan Georgia pada 2008
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.