Makan Potato (Gambar: Pixabay/10015389)
Selama ini memakan keripik kentang atau sering disebut dengan potato, lebih banyak diasosiasikan dengan sejumlah masalah kesehatan. Terutama bagi orang yang sedang diet maupun kegemukan banyak ahli kesehatan yang menyarankan untuk menghindari cemilan satu ini. Makanan ini seolah pantangan bagi mereka yang ingin diet ataupun ingin mengurangi berat badan secara minimal sampai maksimal.
Salah satu alasan mengapa makanan ini tidak disarankan adalah dikarenakan tidak adanya gizi yang cukup signifikan dalam potato bagi tubuh. Alasan ini merupakan alasan yang paling umum dimengerti siapapun. Selain itu potato diasosiasikan sebagai makanan ringan yang penyerapan dalam perut lama. Hal ini dikarenakan potato pada dasarnya mengandung lemak jenuh dan karbohidrat yang mana lebih lama diserap di dalam lambung.
Namun hal tersebut juga tergantung dari bagaimana kita memakan potato tersebut setiap harinya. Hal ini mengingat makanan ringan tersebut memang tidak pernah disarankan untuk dimakan dalam jumlah besar.
Mengapa Potato Tidak Seburuk Itu
Peneliti dari Aston University di Inggris, Duane Mellor mengungkapkan bahwa sebetulnya dalam sebuah potato mengandung beberapa gizi yang bermutu. Seperti yang dikutip dari The Conversation (24 Mei 2021) ada enam nutrisi penting dalam sebuah potato. Keenam nutrisi dalam potato tersebut diantaranya adalah vitamin C, B6, Potassium, Choline, Beta Karotin dan Short-Chain Fatty Acid.
Menurut peneliti, potato mengandung vitamin C sebanyak 15% dari 150 gram konsumsi makanan ringan tersebut. Jumlah itu setara dengan kebutuhan kita akan vitamin C per harinya, yang tentu saja baik untuk imunitas dan anti oksidan bagi tubuh.
Sedangkan vitamin lain sepert B6, jumlahnya memang lebih kecil. Akan tetapi dengan memakan potato, kita dapat mengambil seperempat kebutuhan harian akan vitamin tersebut. Artinya kita tetap mendapatkan manfaat untuk memecah protein di dalam tubuh dari konsumsi potato tersebut.
Potato juga mengandung potasium dalam jumlah yang cukup tinggi. Jika kita mengonsumsinya dengan jumlah normal (tidak berlebihan maupun terlalu rendah), nutrisi ini baik untuk stimulasi otot dan saraf.
Namun, jika berbicara mana nutrisi paling dominan dalam sebuah potato, maka choline adalah jawabannya. Choline ini merupakan kandungan yang dapat membantu kesehatan otak, otot dan saraf. Selain itu kandungan choline dalam potato juga dapat menurunkan detak jantung dan memperbesar aliran darah.
Bahkan, zat choline ini baik dikonsumsi bagi ibu hamil yang mana zat tersebut dapat membantu menumbuhkan sel baru dan organ untuk janin.
Sedangkan beta karotin dan short-chain fatty acid baik bagi metabolisme tubuh seperti mengatur lemak dan gula darah. Itulah mengapa ada juga pakar kesehatan yang menyarankan konsumsi potato sebagai menu diet.
Makan Potato Berguna bagi Kesehatan, Jika…
Namun dalam mengonsumsi atau makan potato, harus diperhatikan beberapa cara makan dan jenis potatonya. Potato yang baik untuk kesehatan merupakan potato yang ketika dimakan biasa, bukan ketika dicampur dengan makanan lain atau dimasak kembali. Ini dikarenakan hal tersebut dapat menambah jumlah kalori dalam potato ketika dimakan
“Anda juga harus menghindari potato hijau. Ini terjadi ketika anda menyimpan potato di bawah cahaya dan memproduksi toxin yang mana dapat menyebabkan iritasi pada perut.” Kata Duane Mellor yang merupakan peneliti di Aston University ini.
