Viktor Axelsen (lahir 4 Januari 1994) adalah pemain bulu tangkis Denmark. Dia adalah Juara Olimpiade dua kali, Juara Dunia dua kali, dan Juara Eropa empat kali. Dia telah memegang Peringkat Dunia BWF No. 1 di tunggal putra selama total 183 minggu (per Agustus 2024), dan dia adalah peringkat 2 dunia saat ini. Dikenal karena pukulan smash yang kuat dan pertahanan yang solid, dia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. pemain terbaik di generasinya.
Axelsen memenangkan Kejuaraan Dunia pada tahun 2017 dan 2022. Ia menjadi satu-satunya pemain pria non-Asia setelah Thomas Lund yang memenangkan gelar tersebut dua kali. Ia juga merupakan Juara Olimpiade berturut-turut, memenangkan medali emas Olimpiade di tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024, sehingga menjadi satu-satunya pemain non-Asia dalam sejarah yang memenangkan dua medali emas bulu tangkis di Olimpiade.
Axelsen telah memimpin tim Denmark memenangkan semua Kejuaraan Beregu Campuran Eropa sejak 2015 dan semua Kejuaraan Beregu Putra Eropa sejak 2012. Di level individu, ia memenangkan tiga gelar Kejuaraan Eropa pada tahun 2016, 2018, dan 2022, serta satu medali emas di European Games pada tahun 2016. 2023. Ia juga memenangkan Kejuaraan Junior Dunia 2010, menjadi satu-satunya pemain tunggal non-Asia yang memenangkan gelar tersebut. Axelsen memegang posisi nomor satu dunia di tunggal putra selama total 183 minggu, menjadikannya pemerintahan terlama ketiga dalam sejarah bulu tangkis, hanya tertinggal dari Lee Chong Wei (398) dan Lin Dan (211). Dia adalah penerima penghargaan Pemain Terbaik Pria BWF dua kali antara tahun 2020 dan 2022.
Masa Muda Axelsen
Axelsen lahir di Kota Odense, dari pasangan Henrik Axelsen dan Gitte Lundager. Pada usia enam tahun, ayahnya memperkenalkannya pada bulu tangkis, bermain di klub bulu tangkis Odense. Ia tinggal bersama ayahnya setelah orang tuanya bercerai, kemudian tinggal sendirian di Kopenhagen pada usia 17 tahun dan bergabung dengan tim nasional. Ayah Axelsen menjalankan biro iklan kecil selama beberapa tahun, namun sekarang ia bekerja penuh waktu sebagai manajer untuk putranya. Ibu Axelsen memiliki toko di pusat kota Odense dengan salon tata rambut, kosmetik, dan pakaian fashion. Dia dinobatkan sebagai Pemain Bulu Tangkis Terbaik Tahun 2004 oleh klub bulu tangkis Odense.
Kehidupan Pribadi Axelsen
Selain bahasa Denmark aslinya, Axelsen juga fasih berbahasa Inggris dan Mandarin, sehingga dirinya diberi nama Cina 安賽龍.
Pada Agustus 2021 Axelsen memutuskan meninggalkan timnas Denmark di Kopenhagen dan pindah bersama keluarganya dari Denmark ke Dubai. Di sana dia bisa berlatih di Kompleks Olahraga NAS (Kompleks Olahraga Nad Al Sheba). Axelsen sendiri mengutarakan beberapa alasan kepindahannya ke Dubai, misalnya waktu perjalanan yang lebih singkat ke sebagian besar acara di Asia, yang memberinya lebih banyak waktu tersisa untuk beristirahat atau melakukan pemanasan. Alasan lainnya adalah faktor kesehatan karena ia menderita asma dan rinitis akut. Hal ini membuatnya lebih nyaman di Asia dibandingkan di Eropa. Karena di Denmark cenderung lebih sejuk dan alerginya lebih cepat dipicu oleh hal-hal seperti serbuk sari bunga. Dan alasan lainnya adalah faktor keluarga. Axelsen ingin memiliki lebih banyak waktu bersama keluarganya.
Pacar Axelsen, Natalia Koch Rohde, melahirkan bayi perempuan bernama Vega Rohde Axelsen pada 15 Oktober 2020. Pada 7 Oktober 2022, Pacar Axelsen melahirkan bayi perempuan keduanya yang diberi nama Aya Rohde Axelsen. Ayahnya Henrik Rohde, yang merupakan pelatih kepala tim pemenang Skovshoved di Liga Denmark pada tahun 2017. Sejak pindah ke Dubai, juga membantu kepelatihan suaminya Viktor Axelsen.
Baca Juga : Yusuf Dikeç, Atlet Tembak Asal Turki yang Viral di Olimpiade Paris
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.