Terjadi Badai Tornado Pertama Di Indonesia, Begini Penjelasan Proses Terbentuknya

by -379 Views
tornado pertama di indonesia

Angin topan melanda Rancaekek, Bandung, pada hari Rabu, 21 Februari 2024. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa ini adalah topan pertama di Indonesia. Ada dua kecamatan yang terdampak oleh angin topan di Kabupaten Bandung, yaitu Rancaekek dan Cicalengka.

Menurut Wakapolresta Bandung AKBP Marully Pardede seperti yang dilaporkan oleh Antaranews, bencana ini terjadi pada pukul 16.00 WIB. Angin topan juga menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan pada bangunan.

Bagaimanaa Fenomena Angin Tornado Bisa Terjadi?

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa dalam kejadian angin di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu 21 Februari 2024 sore, bukanlah puting beliung melainkan tornado. Ini menandakan kemunculan perdana tornado di Indonesia. Oleh karena itu, BRIN sedang melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap fenomena angin tersebut. Bagaimana sebenarnya fenomena angin tornado bisa terjadi? Inilah penjelasan tentang terjadinya tornado.

Durasi Tornado Biasanya Cuma Sebentar

Tornado adalah siklon udara yang menghubungkan awan badai di atas dan di bawah permukaan bumi. Biasanya, fenomena angin ini disertai atau didahului oleh badai petir yang sangat kencang dan angin yang hebat. Bahkan dalam beberapa kasus, dapat terjadi juga hujan es.

Fenomena ini termasuk dalam bencana karena jika tornado berlangsung dalam waktu yang cukup lama, dapat menghancurkan bangunan yang dilaluinya. Rata-rata tornado berlangsung hanya beberapa menit.

Tornado Bisa Berlangsung Berjam-jam

Namun, dalam beberapa kasus, terdapat tornado yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan menjadi salah satu peristiwa cuaca yang paling merusak di dunia. Tornado terliar dapat bertahan selama berjam-jam dan mencapai kecepatan hingga 480 km per jam.

Bagaimana sebenarnya tornado terbentuk? Meskipun kondisi persisnya berbeda untuk setiap tornado yang terjadi, untuk memahami bagaimana tornado terbentuk, perlu dipahami bahwa badai supercell adalah dasarnya.

Kolom Udara di Tengah Badai Supercell Pemicu Terbentuknya Tornado

Supercell berbeda dari badai petir biasa karena mengandung unsur yang sangat penting dalam pembentukan tornado, yaitu adanya kolom udara yang berputar di tengahnya, yang disebut pusaran. Ketika supercell berubah ukuran, pusaran di tengahnya akan mulai miring. Pusaran ini menyedot udara hangat dan lembap ke atas dan memuntahkan udara dingin dan kering ke tanah.

Aliran udara hangat ke atas menyebabkan pusaran tersebut membengkak dengan uap air, sehingga terciptalah awan corong spiral di tengahnya. Sementara itu, aliran udara dingin ke bawah akan melawan spiral ke atas awan corong, sehingga mengarahkan awan ke area yang lebih kecil dan meningkatkan kecepatannya.

Tornado Biasanya Terbentuk Pada Sore Hari

Dengan cukup tekanan dan beban dari aliran udara dingin ke bawah, awan corong yang bergerak cepat terpaksa mendarat di tanah, dan itulah saat tornado terjadi. Tornado dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, tetapi lebih sering terjadi pada awal musim semi, terutama di negara-negara bagian yang berada sepanjang Teluk Meksiko. Pada bulan Mei, umumnya terjadi lebih banyak tornado dibandingkan bulan lainnya. Di daerah yang lebih utara, tornado cenderung lebih sering terjadi pada akhir musim panas.

Selain itu, sebagian besar tornado terbentuk pada sore hari. Pada saat itu, matahari sudah memanaskan tanah dan atmosfera cukup untuk menghasilkan badai petir. Tornado terbentuk ketika udara hangat dan lembap bertabrakan dengan udara yang dingin dan kering. Udara dingin yang lebih padat akan terdorong ke atas udara hangat, dan ini biasanya menyebabkan terjadinya badai petir. Udara hangat kemudian naik melewati udara dingin, sehingga menghasilkan aliran udara ke atas. Aliran udara ke atas akan mulai berputar jika angin berubah kecepatan atau arahnya secara tajam.

Pada saat udara berputar ke atas, udara tersebut akan menarik lebih banyak udara hangat dari badai petir yang bergerak, sehingga kecepatan rotasinya meningkat. Tetesan air dari udara lembap di dalam mesosiklon akan membentuk awan corong yang terus tumbuh dan akhirnya turun dari awan. Ketika awan tersebut menyentuh tanah, terjadilah tornado.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *