Berjalan-jalan santai di taman sangat berguna untuk menyegarkan pikiran sambil menunggu waktu berbuka puasa. Selain baik untuk kesehatan, ruang terbuka yang luas juga bisa digunakan sebagai tempat bermain bersama keluarga atau teman.
Memang selama bulan puasa, disarankan untuk mengurangi intensitas berolahraga. Namun bukan berarti tidak boleh berolahraga sama sekali. Kita bisa memilih jenis olahraga yang ringan namun tetap efektif, seperti berjalan-jalan santai di sore hari.
Berjalan dengan jumlah langkah tertentu memiliki manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Selain itu, udara segar juga membuat sistem pernapasan terasa lebih nyaman. Bermain di taman bersama keluarga atau teman bisa menjadi cara yang efektif untuk menghabiskan waktu luang.
Kita bisa sambil mengobrol saat berjalan, atau duduk-duduk menikmati pemandangan. Berikut adalah beberapa rekomendasi taman di Jogja.
Taman Kearifan UGM
Taman Kearifan UGM terletak di dalam area kampus UGM. Di taman ini, terdapat area terbuka yang hijau dan banyak pepohonan besar. Ada juga danau dan jalan panjang untuk jogging. Jangan lupa, terowongan ikonis juga menjadi penghubung antara wilayah Utara dan Selatan taman.
Pada awalnya, Taman Kearifan UGM digunakan untuk penelitian dan konservasi. Danau di dalamnya juga berfungsi sebagai pencegah banjir. Taman ini dilengkapi dengan area bercocok tanam perkotaan, berbagai fasilitas rekreasi, ruang rapat dan restoran, serta sistem air minum.
Tempat ini bisa diakses oleh masyarakat umum secara gratis. Alamat Taman Kearifan UGM berada di Jalan Prof. DR. Drs Notonagoro, Karang Malang, Caturtunggal, Sleman. Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 3,2 kilometer atau dapat ditempuh selama 10 menit dengan mobil.
Taman Budaya Embung Giwangan
Taman Budaya Embung Giwangan baru selesai dibangun tahun ini. Awalnya hanya berbentuk embung, kini taman ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Salah satunya adalah gedung ala bangunan kuno Eropa yang menjadi galeri seni dan budaya.
Selain itu, terdapat ruang pameran dan ruang pertemuan. Taman ini juga dilengkapi dengan panggung terbuka atau Amphitheater yang bisa menampung 500 penonton. Dengan luas keseluruhan 3,5 hektar, Taman Budaya Embung Giwangan bisa digunakan oleh masyarakat untuk berjalan-jalan dan berbelanja. Taman ini memiliki unsur alam yang lengkap, dengan tanah, batu, dan air.
Di momen khusus, banyak acara yang diselenggarakan di tempat ini. Taman Budaya Embung Giwangan berlokasi di Jalan Tegalturi Nomor 54, Giwangan Umbulharjo, Kota Jogja. Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 6 kilometer atau dapat ditempuh selama 18 menit dengan mobil.
Taman Randu Alas UNY
Taman lainnya yang terletak dekat dengan kampus adalah Taman Randu Alas UNY. Untuk mencapai taman ini, masyarakat bisa melalui pintu gerbang utama UNY atau melalui jalan kecil di samping perpustakaan pusat. Taman ini terlihat dari sekitar Jalan Colombo.
Setelah direnovasi, terdapat tangga-tangga dengan petak-petak di dalamnya. Petak taman yang tersebar di beberapa lokasi dapat digunakan untuk diskusi, olahraga ringan, rapat, atau hanya duduk-duduk santai.
Bagi yang membawa laptop untuk mengerjakan tugas, tersedia stop kontak sebagai sumber aliran listrik. Taman Randu UNY berlokasi di Jalan Malang, Caturtunggal, Depok, Sleman. Taman ini buka 24 jam. Dari pusat Kota Jogja, jaraknya sekitar 4 kilometer atau dapat ditempuh selama 12 menit dengan mobil.
Alun Alun Selatan Yogyakarta
Alun-alun Kidul, juga dikenal dengan sebutan Alkid atau Alun-alun Selatan dalam bahasa Indonesia, merupakan bagian selatan dari Kraton Yogyakarta. Saat ini, Alkid telah menjadi tempat umum yang digunakan oleh masyarakat. Di Alkid, berbagai kegiatan seru dapat ditemui. Ketika sore menjelang hingga malam hari, Alkid berubah menjadi tempat rekreasi yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Banyak pedagang makanan yang menjajakan dagangannya di Alkid. Selain itu, di malam hari, Alkid juga menjadi tempat wisata bersepeda. Ada banyak sepeda tandem dan becak yang telah dimodifikasi dengan hiasan lampu cerah yang bisa disewa dari beberapa penjual sepeda. Alkid juga menjadi area favorit untuk aktivitas olahraga oleh masyarakat Yogyakarta.
Di tengah Alun-alun, terdapat dua pohon beringin yang sudah tua dan dijaga oleh pagar benteng yang kuat. Kedua pohon beringin ini menjadi objek permainan yang menarik. Konon, masyarakat Yogyakarta mempercayai bahwa mereka yang berhasil melewati kedua pohon beringin ini dengan mata tertutup akan lebih mudah meraih cita-citanya. Oleh karena itu, saat ini banyak wisatawan yang menghabiskan waktu mereka untuk mencoba permainan tersebut dengan berkunjung ke Alkid.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.
