Ada Perbedaan, Awal Ramadhan 2024 Versi NU dan Muhammadiyah

by -513 Views
Proses Rukyatul Hilal PBNU penetapan awal Ramadhan 2024

Penetapan awal Ramadhan selalu menarik bagi warga Indonesia yang sebagian besar Muslim. Di negara kita awal Ramadhan memang kadang ada dua versi. Satu awal Ramadhan versi Muhammadiyah dan yang kedua penetapan awal Ramadhan versi NU atau Pemerintah.

Meski ada perbedaan bukan berarti ada pertentangan antara keduanya. Perbedaan penetapan awal Ramadhan 2024 antara Muhammadiyah dengan NU dan Pemerintah tersebut disebabkan karena metode penentuannya saja. Muhammadiyah dalam melakukan penentuan awal Ramadhan menggunakan metode Hisab hakiki Wujudul Hilal, sedangkan NU dan pemerintah menggunakan metode Rukyatul Hilal.

Awal Ramadhan 2024 Versi Muhammadiyah

Metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal ini merupakan cara penentuan bulan baru berdasarkan gerak bulan yang bisa diamati. Sebenarnya metode ini tidak hanya dipakai untuk penetapan awal Ramadhan saja. Penetapan awal bulan bulan lainnya di tahun komariah juga memakai metode hisab ini.

Menurut metode yang dipakai Muhammadiyah, awal Ramadhan 2024 ditentukan ketika 3 syarat sudah terpenuhi. Syarat tersebut antara lain: terjadi Ijtimak bulan-matahari. Artinya bulan posisinya segaris dengan bumi dan matahari. Bulan ada di tengah sehingga tidak tampak dan disebut bulan mati. Kriteria kedua, bulan ada di atas ufuk ketika matahari terbenam. Kriteria ketiga, Iijtimak bulan-matahari terjadi sebelum matahari terbenam. Karena menggunakan metode perhitungan, awal Ramadhan menurut Muhammadiyah bisa ditetapkan jauh jauh hari sebelum Ramadhan tiba.

Metode Rukyatul Hilal Yang Dipakai Nu Dan Pemerintah Untuk Penetapan Awal Ramadhan 2024

Pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan pemantauan Hilal, atau Rukyatul Hilal pada tanggal 10 Maret 2024 mendatang. Pemantauan tersebut akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia. Dalam melakukan penetapan awal Ramadhan 2024, pemerintah Indonesia tidak sendirian. Kemenag juga berkoordinasi dengan kementerian agama dari negara negara tetangga seperti Menteri Agama Brunei, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Penetapan Awal Ramadhan 2024 Menurut Muhammadiyah.

Muhammadiyah telah melakukan penentuan awal Ramadhan 2024 berdasarkan hasil hisab. Penetapan tersebut dirilis dalam surat keputusan yang dirilis oleh Pusat Muhammadiyah. Selain penetapan awal Ramadhan 2024, ditetapkan juga jatuhnya 1 Syawal yang bertepatan dengan Hari raya Idul Fitri 2024.

Berdasarkan surat keputusan tersebut awal Ramadhan menurut Muhammadiyah jatuh pada tanggal 11 Maret 2024. Sementara itu hari raya idul fitri atau 1 Syawal ditetapkan pada tanggal 8 april 2024. Surat keputusan pusat Muhammadiyah yang berisi penetapan awal Ramadhan dan idul Fitri 2024 ini bisa kamu download dalam format pdf di link ini.

Muhammadiyah.or.id/wp-content/uploads/2024/01/MAKLUMAT-1-HASIL-HISAB-2024.pdf

Awal Ramadhan 2024 Menurut Nu Dan Pemerintah

Karena pemerintah baru akan melakukan pengamatan Hilal pada 10 Maret 2024, maka penentuan awal Ramadhan untuk tahun ini belum dilakukan. Meski begitu, pemerintah sudah dan NU sudah memprediksi bahwa awal Ramadhan akan tiba pada tanggal. Prediksi awal Ramadhan menurut NU tersebut disampaikan oleh ketua lembaga falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril Wafat pada hari selasa, 27 Februari 2024 lalu.

Menurut KH Sirril Wafat, memperhatikan posisi Hilal serta elongasinya, berdasarkan pengalaman, Hilal tidak mungkin bisa dirukyat pada tanggal 10 Maret 2024. Oleh karena itu awal Ramadhan 2024 di prediksi akan bertepatan dengan 12 Maret tahun ini. Hari raya idul fitri pun dapat diperkirakan jatuh pada 9 April 2024.

Meskipun Tahun ini diperkirakan akan ada 2 versi awal Ramadhan dan 2 versi hari raya Idul Fitri, semoga umat islam tetap kompak dan Ramadhan tahun ini bisa berjalan dengan aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *