Bulan Suro Menurut Orang Jawa Penuh Kesialan dan Nasib Buruk? Begini Menurut Ajaran Islam

by -506 Views

Bulan Suro merupakan bulan pertama di dalam kalender Jawa. Bagi banyak orang Jawa, Bulan Suro ini dianggap sebagai bulan yang sakral. Karena kesakralannya tersebut, orang orang menghindari melakukan hal hal buruk karena takut tertimpa kesialan dan nasib buruk.
karena kesakralan bulan Suro ini pulalah, muncul larangan larangan di bulan Suro.

Bulan Suro menurut orang jawa
Bulan Suro menurut orang jawa (Sumber Gambar: instagram @kraton_solo)

Orang Jawa meyakini bahwa di bulan Suro, tidak boleh mengadakan pernikahan, tidak boleh membangun rumah, hindari bepergian dan masih ada beberapa larangan lainnya. Menurut keyakinan orang Jawa, jika larangan ini dilangggar, maka si pelaku akan menimpa kesialan, nasib buruk dan musibah. Larangan-larangan di bulan Suro menurut orang Jawa itu mitos atau fakta ya? Bagaimana juga pandangan Islam terkait larangan-larangan ini? mari kita bahas satu persatu lewat artikel ini

Larangan-larangan di bulan Suro menurut orang Jawa

Berikut ini larangan-larangan menurut orang Jawa di bulan Suro, diyakini, jika larangan larangan ini dilangar, maka pelakunya bakal tertimpa kesialan dan nasib buruk.

Larangan Menikah di Bulan Suro

Orang Jawa meyakini bahwa bulan Suro merupakan bulan terlarang untuk menyelenggarakan pernikahan. Jika nekat menikah di bulan Suro, dipercaya, hajatan tersebut akan banyak rintangannya. Tidak hanya itu, yang punya hajatan hingga keluarga-keluarganya akan tertimpa kesialan.

Di kampung penulis misalnya, sempat kejadian dimana orang tua meninggal setelah menyelenggarakan menikahkan anak nya di bulan Suro. Penyebab meninggalnya orang tersebut bisa jadi karena kelelahan atau masalah kesehatan lain. Namun masyarakat sekitar, terlanjur meyakini bahwa meninggalnya orang tersebut karena melanggar larangan mengadakan resepsi pernikahan di bulan Suro.

Larangan Membangun Rumah di Bulan Suro Menurut Orang Jawa

Orang Jawa juga melarang melakukan pembangunan rumah di bulan Suro. Seperti larangan menyelenggarakan pernikahan, diyakini jika tetap ngeyel membangun rumah, maka penghuninya akan terkena malapetaka. Seberapa banyak orang Jawa yang menaati larangan membangun rumah di bulan Suro ini?

Coba saja lihat di toko-toko bahan bangunan di sekitar kamu. Kalau disekitar penulis, rata-rata, pemilik toko bahan bangunan mengeluhkan penjualan yang menurun. Sebabnya, apalagi kalau bukan karena masyarakat menunda rencana bangun dan renovasi rumah di bulan Suro.

Larangan Pindah Rumah di Bulan Suro

Orang Jawa meyakini bahwa di bulan Suro, pindah rumah merupakan hal yang dilarang. Alasannya, orang yang pindah rumah di bulan Suro, maka penghuninya akan mengalami kesialan. Dari mulai rejeki seret, hingga masalah kesehatan yang tak kunjung usai.

Percaya atau tidak dengan larangan pindah rumah di bulan Suro menurut orang Jawa ini, sebaiknya kita ikuti saja sebisa kita. sekedar untuk antisipasi supaya kita tidak di salah-salahkan jika sesuatu yang buruk terjadi, terkait dengan aktivitas pindah rumah yang kita lakukan di bulan Suro.

Larangan Bepergian Jauh di Bulan Suro

Bepergian di bulan bulan biasa saja, resiko di jalan itu selalu ada. Apalagi bepergian di bulan Suro yang oleh orang Jawa di penuhi oleh kesialan dan nasib buruk. Oleh karena alasan tidak mau celaka itulah, sebagian besar orang Jawa menghindari bepergian di bulan Suro. Jika dilanggar, konon orang yang bepergian jauh di bulan Suro akan menemui banyak kesialan dan kecelakaan.

Larangan Bertengkar dan Berkata Kasar di Bulan Suro

Seperti pada point point sebelumnya, orang Jawa percaya bahwa bulan Suro itu sakral dan penuh kesialan. Oleh karena itu, orang Jawa melarang bertengkar dan berkata kasar. Seperti yang kita tahu, ketika bertengkar, kadang kita mengucapkan sumpah serapah serta mendoakan yang buruk buruk. ditakutkan, perkataan buruk yang kita ucapkan ketika bertengkar tersebut akan menjadi kenyataan.

Bulan Suro Menurut Ajaran Islam dan Apalah Larangan Larangan di Bulan Suro Tersebut Relevan?

Dalam ajaran Islam, tidak ada larangan khusus terkait dengan bulan Suro. Bulan Muharram, yang merupakan padanan bulan Suro dalam kalender Islam, memang dianggap sebagai bulan yang mulia dan penuh berkah. Namun, tidak ada dasar dalam ajaran Islam yang melarang aktivitas tertentu di bulan ini.

Yang ada di bulan muharram atau bulan Suro itu bukanlah larangan larangan seperti yang diyakini orang Jawa. Namun memang ada ajaran dalam Islam yang menyatakan bahwa puasa di bulan muharram adalah puasa terbaik kedua setelah puasa ramadhan. Oleh karena itu ibadah yang dianjurkan di bulan Suro ini adalah ibadah puasa Muharram. Terkait larangan, tentu saja kita selalu dilarang melakukan hal hal buruk seperti di bulan bulan lain di kalender Islam. Jadi larangan nikah, larangan bangun rumah dan larangan bepergian jauh di bulan Suro, tidak ada dalam ajaran Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *