Harga cabai di Sampit tembus Rp 90 Ribu per kilogram. Informasi ini disampaikan oleh salah satu pedagang sayuran di Pasar Keramat, Sampit pada Selasa 2 Februari 2024 lalu. Sementara itu di Pasar Kramat Jati Jakarta, harga cabai tembus Rp 100 ribu sekilonya.
Naiknya harga cabai yang melambung tinggi ini tentu sangat memberatkan bagi masyarakat. Salah satu alasannya, cabe menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai olahan makanan. Para pedagang makanan, tentu kesulitan jika harus mengurangi cabai ini dalam olahan mereka.
Akibat naiknya harga cabai yang terlalu tinggi ini, di Sampit, banyak pembeli yang memutuskan untuk batal beli. Mengurangi konsumsi cabai dalam rumah tangga menjadi pilihan terakhir bagi mereka untuk berhemat. Apalagi, harga harga sayuran lain seperti tomat juga ikut naik.
Hujan Lebat Di Sampit Membuat Para Petani Cabai Lokal Gagal Panen
Di sampit, beberapa hari terakhir selalu dilanda hujan lebat. Akibat hujan lebat ini, produksi cabai yang dihasilkan petani petani lokal di Sampit mengalami penurunan. Sebagai informasi, biasanya pasokan cabai ketika musim hujan tiba cenderung naik. Namun jika hujan terlalu lebat, para petani cabai mengalami gagal panen.
Tidak Ada Pasokan Cabai Dari Pulau Jawa.
Petani lokal sampit gagal panen menjadi salah satu penyebab meroketnya harga cabai hingga tembus Rp 90 ribu per kilo. Kondisi ini diperparah dengan terhentinya pasokan cabai dari pulau Jawa. Sebagai informasi, selain stock dari petani cabai lokal, suplai cabai di sampit juga mengandalkan kiriman dari pulau Jawa. Ketika suplai dari kedua sumber ini berhenti, stock cabai di sampit pun akan menipis.
Kenaikan Harga Cabai Merata di Seluruh Indonesia.
Tak hanya di Sampit, ternyata harga cabai di daerah lainnya juga melambung tinggi. Jika kita cek di situs info pangan yang dikelola pemerintah DKI Jakarta, maka tampak bahwa harga cabai di pasar pasar tradisional Jakarta bisa tembus hingga Rp 100 ribu.
Bahkan di pasar Tomang Barat, harga cabai per kilonya sempat menembus angka Rp 105 ribu. Ini terjadi pada pukul 13.20 tanggal 23 Februari 2024. Informasi tersebut kami kutip dari laman infopangan.jakarta.go.id. mau tidak mau kita perlu menyikapi kenaikan harga cabai ini secara serius.
4 Cara Menyikapi Harga Cabai yang Melambung Tinggi
- Mengurangi penggunaan cabai dalam keseharian. Karena harga cabai melambung cukup tinggi, salah satu pilihan terbaiknya adalah dengan mengurangi konsumsi cabai ini dalam keseharian. Jika biasanya sehari belanja 1 ons, maka perlu dikurangi menjadi setengah ons atau lebih sedikit lagi.
- Mengganti cabai dengan bahan makan lain yang pedasnya sama. Selain cabai, ada bahan lain yang rasanya sama seperti cabai yaitu paprika, lada, andaliman, cabai jawa, hingga jahe.
- Menggunakan bahan makanan olahan cabai yang sudah jadi. Saat ini tersedia berbagai macam olahan cabai yang siap konsumsi. Mulai dari saus hingga sambal. Harga olahan cabai tentu lebih stabil daripada harga cabai di pasar tradisional yang naik turunnya cukup banyak
- Mulai menanam sendiri cabai di pekarangan. Cabai termasuk tanaman yang mudah tumbuh. Asal diberi air serta pupuk yang cukup, tanaman cabai sudah pasti akan berbuah. Ketika harga cabai sudah melambung tinggi, maka ini adalah waktu yang tepat untuk menanam sendiri tanaman cabai di pekarangan. sehingga ketika sewaktu waktu harga cabai naik lagi, kita tidak perlu panik
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.