Bukan karena program-programnya, hari ini tanggal 20 februari 2024, Gibran Rakabuming kembali viral. Ijazah kelulusannya dari studi di di University of Bradford kembali diungkit netizen. Ijazah kelulusan Cawapres pasangan Prabowo Subianto tersebut memang pernah ditunjukkan ke publik pada November 2023 lalu kepada awak media.
Yang membuat netizen julid, ternyata jika di konversi ke nilai Indonesia, IPK Gibran Rakabuming hanya setara 2.3 saja. Indek prestasi kumulatif (IPK) yang cukup rendah untuk rata rata lulusan Universitas di Indonesia. Bagaimana IPK Gibran ini bisa viral? Siapa dalang dibalik terbongkarnya IPK Gibran yang cukup rendah ini? Bagaimana pula komentar julid dari netizen? Berikut ini info lengkapnya.
Cak Imin yang Pertama Kali Menyinggung Kemungkinan Ijazah Gibran Palsu
Dalam debat Cawapres yang digelar selama beberapa periode, Gibran sering menggunakan istilah istilah tak lazim untuk menyulitkan lawan debatnya. Beberapa istilah tak lazim itu antara lain Greenflation, Asam Sulfat, Hilirisasi hingga singkatan LFP untuk Lithium Ferro Fosfat. Cak Imin yang menjadi lawan debat pun akhirnya merasa cuma diajak tebak-tebakan arti dari istilah istilah tersebut. Oleh karena itu Cak Imin pun menyinggung bahwa ijazah Gibran jangan jangan palsu karena debatnya sebatas tebak-tebakan istilah.
Pemilik Akun Twitter Budi Kurniawan Menjadi Biang Kerok Terbongkarnya IPK Gibran yang Nilainya Rendah.
Budi Kurniawan melalui akun Twitternya @BangBudikur menulis cuitan bahwa Gibran lulus S1 mendapatkan nilai Lower Second Class Honour atau 48 persen. masih menurut Bangbudikur lagi, nilai segitu, jika dikonversi ke IPK Universitas-Universitas di Indonesia akan setara dengan IPK 2.3.
Menurutnya, dengan ipk 2.3, mendaftar kuliah dijenjang selanjutnya yaitu Jenjang Master pun akan susah. Sebagai informasi, rata rata perusahaan jika membuka lowongan, maka syarat IPKnya biasanya di atas 3.00. IPK 2.3 berarti ada resiko susah dapat kerja.
IPK Gibran Dibanding-bandingkan dengan Prestasi Mahfud Md. H-Index 10
Sempat berdebat dengan Mahfud Md dalam sebat Cawapres, nilai IPK Gibran ini juga dibanding bandingkan dengan prestasi Mahfud Md di bidang akademik berupa H-index. H-index sendiri menggambarkan jumlah publikasi ilmiah yang dimiliki seorang akademisi yang dikutip oleh publikasi dari akademisi lain.
H-index dari Mahfud Md adalah 10. Artinya ada 10 publikasi ilmiah dari Mahfud Md yang dikutip oleh 10 publikasi ilmiah dari penulis lain. Menurut kamu siapa yang prestasi akademiknya lebih baik, Gibran dengan IPK setara 2.3 atau Mahfud Md dengan H-ndex 10.
Diejek Cari Kerja Saja Susah
Soal menjulidi orang lain, netizen Indonesia memang jagonya. Terkait dengan IPK Gibran yang hanya setara 2.3 inipun banyak komentar julid netizen yang beredar di Media Sosial X.
“Njir cuman 2,3 doang? Beneran? Nyari kerja pasti susah banget tuh. Pantes aja dicariin kerja babenya *, tulis salah satu netizen di akun twitternya seperti kami kutip dari situs suara.com. Netizen lain juga menyarankan, bagi siapa yang susah mencari kerja karena IPKnya rendah, maka disarankan untuk nyalon Cawapres saja.
IPK Gibran Kembali Viral Karena Dijadikan Pantun.
Ijazah Gibran sudah dibuka lama ke publik. Namun kenapa Tanggal 20 Februari 2024 ini kembali trending di Twitter. Setelah dilihat, ternyata nilai IPK Gibran tersebut dipakai sebagai awalan pantun oleh 13.6 ribu pengguna Twitter lebih. Menirukan pantun yang sering diucapkan oleh tokoh jarjit singh dalam serial upin-ipin. Kamu sendiri sudah buat pantun Jarjit Singh versi IPK Gibran belum?
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.
