Cuaca ekstrim sampai kapan? Belakangan ini wilayah Indonesia dilanda banjir yang cukup parah. Salah satu contohnya adalah demak. Banjir didemak cukup parah. Sudah dimulai sejak bulan Februari, total ada 89 desa yang terendam banjir. Sembilan puluh ribu jiwa lebih terkena dampak dan 22 ribu orang terpaksa mengungsi.
Jakarta juga jadi wilayah yang tidak luput dari bencana banjir ini. Pada Jumat 22 Maret 2024 ini, diberitakan ada 12 RT dan 22 ruas jalan yang terendam banjir. Tidak hanya di Jakarta dan demak, wilayah lain seperti Kalimantan dan Sumatera juga mengalami bencana yang sama.
Apa yang menjadi penyebab maraknya banjir di berbagai wilayah di Indonesia ini? Sampai kapan banjir dan cuaca ekstrim akan berhenti? Agar tidak simpang siur, sebaiknya kamu simak infonya di bawah ini.
Air Laut Di Seluruh Dunia Sedang Ada Dalam Suhu Terpanas
Layanan perubahan iklim Copernicus Uni Eropa melaporkan bahwa saat ini air laut di seluruh dunia sedang dalam keadaan panas panasnya. Suhu air laut mencapai titik tertinggi. Puncak suhu air laut saat ini belum pernah dicapai pada waktu-waktu sebelumnya, yaitu 21.09 celcius.
Tingginya suhu air laut ini akan memicu reaksi berantai yang cukup membahayakan. Salah satunya adalah terjadinya badai, topan dan cuaca ekstrim. Suhu tinggi membuat air laut mudah menguap sehingga kandungan air di awan semakin meningkat. Efek selanjutnya, curah hujan pun akan meningkat di beberapa tempat.
Cuaca Ekstrim Terjadi di Seluruh Dunia
Air laut yang suhunya sedang memuncak, ternyata mempengaruhi cuaca di seluruh dunia. Tidak hanya di Indonesia, saat ini beberapa negara lain didunia juga sedang marak terjadi banjir besar. Beberapa negara yang sedang dilanda cuaca ekstrim tersebut antara lain: Libya, Yunani dan masih banyak lagi.
Di Libya misalnya, banjir bandang terjadi pada 4 september 2023 lalu. Badai daniel yang terbentuk di atas Yunani, menyebabkan curah hujan di wilayah afrika meningkat sehingga mengakibatkan banjir di Libya. Total ada 5200 jiwa yang meninggal akibat bencana ini.
Penyebab Munculnya Cuaca Ekstrim di Seluruh Dunia
Fenomena naiknya suhu permukaan air laut itu disebut dengan el nino. Setelah memanas, kemudian laut di samudra pasifik akan mulai mendingin. Fase ketika suhu permukaan air laut di samudra pasifik ini mendingin disebut dengan la nina. Saat ini kita sedang ada dalam masa peralihan dari el nino ke la nina. Menurut informasi yang kami lansir dari laman antara.com cuaca ekstrim akibat perubahan fase el nino ke la nina ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
Selain el nino, berkurangnya penggunaan bahan bakar yang mengandung belerang juga menjadi penyebab meningkatnya suhu permukaan air laut. Sebagai info, sejak tahun 2020, organisasi maritim internasional menerapkan aturan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar yang mengandung belerang hingga 80 persen. Pencemaran belerang berkurang, udara makin jernih, efeknya, sinar matahari yang masuk pun makin banyak intensitasnya. Akibatnya laut makin panas.
Dari info diatas, sepertinya cuaca ekstrem masih akan terjadi selama beberapa bulan kedepan. Oleh karena itu, yang bisa kita lakukan adalah melakukan antisipasi terhadap dampak cuaca ekstrim yang mungkin muncul. Badai, Hujan lebat, Banjir dan angin ribut kemungkinan masih akan terus terjadi di beberapa wilayah. Oleh karena itu, tetap waspada ya.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.