Indonesia kembali dikejutkan dengan rentetan gempa. Kali ini gempa terjadi di laut utara Tuban dekat pulau Bawean. Gempa pertama mulai dirasakan oleh warga yang ada di pesisir utara pantai jawa. Dari Surabaya hingga Semarang, kekuatan guncangan gempa yang dirasakan warga bervariasi.
Teringat dengan rangkaian gempa yang pernah terjadi di Jogja pada tahun 2006, lalu, gempa yang terjadi di Tuban dan Bawean ini tentu menimbulkan kepanikan tersendiri. Apalagi gempa terjadi dengan kekuatan yang cukup besar, yaitu di atas 6.0 SR. Daerah mana saja yang terdampak oleh gempa Tuban dan Bawean pada 22 Maret 2024 kemarin? Simak info lengkapnya di bawah ini
Gempa Susulan Terus Terjadi Hingga 64 Kali
Gempa Tektonik yang bersumber di wilayah laut utara Tuban pada 22 Maret 2024, ternyata tidak hanya terjadi sekali dua kali. Pihak Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mencatat tak kurang dari 64 kali gempa susulan yang dirasakan di beberapa daerah dalam wilayah Pulau Jawa. Kekuatan gempa yang terjadi hingga puluhan kali ini bervariasi antara 6 hingga 6.5 magnitudo. Kekuatan gempa paling besar terasa di wilayah Tuban dan pulau Bawean, Gresik Jawa Timur.
Gempa yang terjadi berulang kali tersebut, membuat banyak warga berhamburan keluar dari rumah. Kepanikan warga tentu saja makin meningkat tiap kali gempa susulan terjadi. Apalagi beberapa rumah juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa susulan.
Gempa Tuban Tidak Berpotensi Tsunami
Meskipun gempa susulan terjadi berulang kali, Daryono selaku kepala pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Jakarta menyatakan bahwa kondisi masih aman. Alasannya, gempa terjadi dalam waktu yang relatif singkat singkat. Selain itu, kekuatan gempa belum menimbulkan deformasi atau kerusakan di dasar laut. Sebagai info, ada 3 jenis deformasi di dasar laut yang bisa disebabkan oleh gempa. Ketiga tipe deformasi tersebut adalah: deformasi horizontal, vertikal dan diagonal.
Deformasi akibat gempa di dasar laut yang bisa memicu tsunami adalah deformasi bertipe vertikal. Tipe deformasi vertikal ini terjadi ketika ada patahan pada lempeng benua. Untungnya, pada gempa Tuban dan Bawean kali ini, gerakan lempeng yang terjadi barulah sekedar pergeseran secara horizontal. Pihak BMKG pun menghimbau warga tidak panik berlebihan.
Beberapa Rumah di Tuban dan Bawean Roboh Akibat Gempa
Gempa yang terjadi di wilayah laut utara Jawa Timur dan dekat pulau Bawean ini ternyata juga menimbulkan kerusakan di berbagai daerah. Wilayah yang paling parah terkena dampak gempa ini ada di dua kabupaten yaitu Tuban dan Gresik. Pulau Bawean sendiri termasuk dalam wilayah kabupaten Gresik. Di pulau Bawean, terdapat beberapa rumah yang dilaporkan roboh. Di Tuban, ditemukan juga laporan rumah warga yang mengalami retak-retak akibat getaran gempa.
Tidak hanya itu, Surabaya juga menjadi wilayah yang dilaporkan ada bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa. RS Soewardi di Jl Tambakrejo 45-47 Surabaya, mengalami kerusakan di beberapa bagian gedung. RS unair yang ada di wilayah Mulyorejo Surabaya juga dilaporkan mengalami kerusakan yang sama. Khusus di RS Unair, bagian gedung yang roboh, menimpa motor pengunjung yang terparkir di halaman. Selain Itu pasien sebagian berhamburan dan dirawat di luar ruangan.
Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan Dalam Gempa Tuban dan Bawean
Meski gempa susulan terjadi puluhan kali dengan kekuatan yang cukup besar, kita masih bersyukur. Belum ada laporan korban jiwa akibat gempa di Tuban dan Bawean ini. Beberapa warga memang dilaporkan mengalami luka luka akibat tertimpa pecahan keramik atau reruntuhan bangunan. Namun belum ada yang dilaporkan sampai meninggal dunia.
Di Instagram memang ada satu video yang menunjukkan gedung roboh serta jalan terbelah akibat dari gempa. Namun video tersebut tidak menyebutkan secara rinci lokasinya dimana atau sumber infonya darimana. Karena tidak ada kejelasan tersebut kebenaran video yang diunggah di ig Nu.channel pun masih diragukan kebenarannya.
Semoga saja gempa yang terjadi di Bawean dan Bawean ini segera berakhir. Dengan begitu warga yang ada di wilayah Tuban dan Bawean bisa beraktivitas secara normal tanpa terus menerus ada dalam kecemasan.
JogjaPost Jogja News Today. Presenting a variety of interesting information both local Jogja, national and even international. Follow us on Google News and other social media.