Banjir Bandang di Padang dan Cirebon, 2 Orang Meninggal

by -160 Views
banjir di kota padang

Musim hujan di berbagai wilayah indonesia sudah dimulai. Bencana bencana rutin tahunan pun mulai bermunculan. Salah satunya adalah banjir. Tanggal 7 Maret 2024 kemarin tercatat ada dua wilayah di Indonesia yang diberitakan banjir. Dua wilayah tersebut adalah Padang dan Cirebon

Bencana banjir di Padang memang sering terjadi. Yang barusan terjadi di Padang kemarin diakibatkan karena curah hujan yang cukup tinggi. Seperti apa kondisi banjir di dua wilayah Indonesia yang terpisah jauh tersebut? Simak infonya di bawah ini.

Banjir di Kota Padang, Sumatera Barat Mencapai Ketinggian 1.5 Meter

Bukan sekedar banjir ringan, bencana yang terjadi di Padang pada 7 Maret 2024 termasuk parah. Ketinggian air mencapai 1.5 meter. Banjir sedalam ini tentu saja selain mengganggu aktivitas warga juga bisa mengancam keselamatan warga di wilayah yang terdampak.

Belum lagi fakta bahwa hujan deras masih mengguyur hingga malam. Potensi banjir bertambah tinggi pun selalu ada. Oleh karena itulah personel dari Marinir, Polres hingga Pemko mengambil langkah langkah yang diperlukan untuk menanggulangi bencana banjir di Padang ini.

Banjir di Kota Padang Terjadi Pada 7 Maret 2024, Dipicu Hujan Lebat

Banjir di kota Padang ini dipicu oleh hujan lebat. Tercatat sejak Rabu siang 7 Maret 2024, hujan deras mulai mengguyur kota Padang serta beberapa wilayah lain. Hujan deras tersebut tidak berhenti mengguyur kota Padang hingga malam harinya. Air mulai tergenang di beberapa wilayah di kota Padang sejak hujan mengguyur tanpa henti selama 4 jam.

Banjir yang awalnya terjadi di wilayah hulu pun menyebabkan sungai meluap dan airnya mengenai beberapa desa yang ada di kota Padang. Perlahan, ketinggian banjir di beberapa wilayah pun naik hingga lebih dari 1 meter. Warga pun bersiap siap melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Wilayah Terdampak Banjir Kota Padang

Banjir yang terjadi di kota Padang pada rabu kemarin ini menggenangi beberapa wilayah di kota Padang. Wilayah paling parah yang terkena luapan air banjir tersebut ada di kelurahan Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung.. Di kelurahan inilah yang ketinggian banjirnya mencapai 1.5 meter.

Wilayah lain yang juga terdampak bencana banjir di kota Padang ini adalah kecamatan limau Manis Selatan. Di wilayah kecamatan Lubuk Begalung, jalan nasional juga terendam banjir sehingga menyulitkan proses evakuasi dan penyaluran bantuan logistik untuk warga.

Berapa Korban Jiwa Dalam Peristiwa Banjir Tersebut

Di wilayah yang banjirnya paling parah, yaitu kelurahan Banuaran, belum ditemukan adanya laporan korban jiwa. Warga hanya menderita kerugian materi saja akibat bencana banjir yang datang cukup dadakan ini. Beberapa tanaman pertanian yang ditanam warga bisa diperkirakan bakal gagal panen. Menurut wakil walikota Padang, Ekos Albar, pihaknya beserta jajaran Pemkot masih mendata kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir ini.

“Mudah-mudahan semua bisa kita atasi, sejauh ini tidak ada korban tapi kami terus monitor semuanya, jajaran Pemko, Polresta, Marinir, sudah di lapangan semuaā€¯, Ungkap ekos kepada wartawan seperti yang kami kutip dari laman detiksumut. Untung semoga saja, sampai bencana banjir ini teratasi, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan ya.

Langkah Langkah Yang Ditempuh Pemkot Untuk Dalam Menanggulangi Banjir di Kota Padang

Meski tidak ada korban jiwa, pemerintah kota Padang cukup sigap dalam menanggulangi bencana banjir ini. Mereka bersama personil dari marinir dan polres kota Padang siaga di lapangan. Sebagian juga mengevakuasi warga memakai perahu karet. Warga diketahui diungsikan ke tempat yang lebih aman seperti masjid dan sekolah.

“Fokus kita saat ini masih penyelamatan dan evakuasi warga. Secara akurat (data) belum ada, masih ditampung, akan dipastikan di BPBD Padang, mungkin sebentar lagi bisa kita pastikan di mana dan beberapa titik yang terdampak,” kata Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar saat meninjau korban banjir di Banuaran, Kecamatan Lubuk Begalung,

Banjir Juga Terjadi wi Wilayah Cirebon

Bencana yang sama juga terjadi di wilayah Cirebon. Kami kutip dari laman Detik.com, banjir di wilayah Cirebon terjadi mulai tanggal 5 Maret 2024. Banjir selain dipicu oleh hujan deras juga diakibatkan karena luapan air sungai. Dua sungai yang memberikan dampak paling parah adalah Sungai Cisanggarung dan Sungai Ciberes

Tercatat, di data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat per tanggal 7 Maret 2024 siang, banjir di wilayah Cirebon tersebut menggenangi 9 kecamatan yaitu Kecamatan Losari, Waled, Gebang, Karangwareng, Ciledug, Pangenan, Pasaleman, Pabedilan dan Kecamatan Babakan.

Dampak Banjir Cirebon Cukup Parah

Lebih parah dari banjir di Padang, bencana tahunan di Cirebon ini berdampak pada 42.617 rumah warga terendam, 20 tempat ibadah, 21 sekolah serta 923 hektar sawah bernasib sama terendam banjir.
Total, 160.414 jiwa terdampak banjir di Cirebon ini. Dilaporkan 2 korban jiwa meninggal dunia. Semoga saja banjir di Cirebon cepat teratasi sehingga tidak memakan korban yang lebih banyak.

Hadi menerangkan, banjir juga merendam 42.617 rumah, 20 tempat ibadah, 21 sekolah dan 923,5 hektare sawah dan berdampak pada 160.414 jiwa dari 35.720 kepala keluarga dan memakan dua korban jiwa.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *